Tips Mengatasi Sindrom Remaja Jompo di Usia 25-30’an, Pegal Linu Ogah Datang!

Isilah remaja jompo mendadak viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini. Hampir semua media sosial memuat konten-konten yang menunjukkan betapa ‘rapuhnya’ remaja masa kini.

Bahkan banyak konten “Remaja Jompo Starter Pack” yang berisi obat-obatan seperti balsem, minyak kayu putih, koyo, dan tolak angin bertebaran di sosmed.

Sebenarnya, apa sih sindrom remaja jompo itu?

Sindrom remaja jompo ini merujuk pada anak muda yang mudah sekali merasa lelah, pegal-pegal, nyeri punggung, lesu dan malas melakukan aktivitas. Padahal seharusnya, di usia 20 – 30’an tenaga dan pikiran sedang ‘on the track’.

Hayo ngaku, sudah ada yang ngerasain sindrom remaja jompo gak?

Kalau boleh jujur, saya pun sebenarnya sering melabelkan diri sebagai remaja jompo. Padahal usia saya tahun ini baru akan memasuki 25 tahun. Saya sudah sering merasa lelah, terutama sering sakit punggung dan pinggang. Bahkan 3 bulan yang lalu saya sempat opname karena sakit radang usus buntu.

Tak jarang juga saya mendengar keluhan rekan kerja yang mengeluh sakit pinggang setiap kali mereka selesai bekerja.

Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan tubuh ini cepat sekali merasa lelah?

Rupa-rupanya gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu pemicunya, seperti terlalu lama duduk, stress berlebih, terlalu sering rebahan, suka bergadang, kurang aktivitas fisik, dan kekurangan asupan makanan bergizi.

Apalagi yang kerjaannya memang setiap hari duduk di depan laptop. Tidak hanya rentan sakit punggung, kesehatan mata dan wajah pun terancam akibat bahaya sinar blue light yang terpancar dari komputer atau gadget.

Untuk mengatasi bahaya blue light terhadap kesehatan kulit wajah sudah pernah saya ulas pada artikel yang berjudul Review SNP Prep Peptaronic Serum Untuk Wajah Glowing, Terhindar Dari Penuaan Dini. Jangan lupa mampir juga ya!

8 Tips Mengatasi Sindrom Remaja Jompo

Nah, untuk mengatasi sindrom remaja jompo terus berlanjut, berikut ada 8 tips yang saya kutip dari Instagram Herbilogy yang menurut saya sangat baik untuk dipraktikan sehari-hari.

1. Rutin Olahraga, Minimal 2 Kali Seminggu

Tips mengatasi sindrom remaja jompo yang pertama tentu saja rutin berolahraga. Tidak ada satupun para ahli yang bilang kalau olahraga itu merugikan. Ya karena memang benar, dengan rutin melakukan olahraga tubuh kita akan tetap sehat dan bugar.

Jika kamu adalah orang yang sibuk dengan segala aktivitas yang padat merayap, usahakanlah olahraga minimal 2 kali seminggu. Bisa pagi maupun siang tergantung waktu yang kamu punya.

Setelah mengetahui waktu yang ideal, tinggal pilih jenis olahraga apa yang cocok untukmu. Jika kamu sedang stress dan ingin tubuh tetap sehat dan bugar, artikel yang membahas 5 Jenis Olahraga Yang Baik Untuk Meredakan Stress ini mungkin akan membantumu memilih jenis olahraga yang tepat.

Olahraga juga dipercaya sebagai salah satu jalan ninja untuk memelihara berat badan ideal, karena ketika olahraga tubuhmu akan membakar lemak dan kalori yang berlebihan dan mengubahnya menjadi keringat.

2. Rutin Melakukan Peregangan Otot atau Streching

Jika kamu benar-benar tidak sempat (malas) berolahraga , lakukanlah peregangan otot atau stretching secara rutin. Peregangan ini tidak membutuhkan waktu, tempat, dan pakaian yang khusus kok!

Cukup luangkan waktu 10 menit untuk melemaskan otot-otot baik setelah bangun tidur, sebelum tidur, maupun di sela-sela aktivitas . Kamu juga bisa mengikuti gerakan stretching singkat namun kaya manfaat yang bisa kamu tonton dengan mudah di youtube.

3. Meditasi atau Yoga

Meditasi atau yoga tidak hanya memberikan kebugaran fisik, tetapi juga kesehatan mental. Buat kamu yang sering overthinking gak karuan karena lagi ada di fase quarter life crisis, kamu bisa coba membiasakan diri melakukan meditasi atau yoga.

Gerakan yoga yang teratur dan mengikuti jualan nafas, akan membuat pikiranmu lebih fokus dan tenang. Alhasil, kamu akan lebih mindful dalam melakukan aktivitas sehingga kamu menjadi lebih produktif. Say no to overthinking and non productive club!

4. Kurangi Scrolling Sosmed atau Marathon Nonton Berjam-jam

Tips keempat ini nih yang menurut saya susah dilakukan. Hampir tidak pernah sehari pun kita tidak berkawan dengan sosmed, apalagi di zaman digital ini. Untuk alasan kesehatan yang paripurna, mari kita batasi Scrolling Sosmed atau marathon nonton film berjam-jam, apalagi sambil rebahan.

Hmm, gimana mau mengurangi sosmed orang aku nyari cuannya di Sosmed?

Tidak dipungkiri memang sosmed bisa mendatangkan cuan, tapi jangan salah, sosmed juga bikin kita lelah secara fisik dan mental.

Pertama, social media bisa membuat kecanduan. Menurut sebuah penelitian yang membahas bahaya social media mengungkapkan bahwa social media dapat membuat ketagihan atau kecanduan lebih dari rokok dan alkohol. 

Kedua, scrolling hal-hal yang tidak penting di sosmed. (read : kepoin aktivitas mantan, kepoin kehidupan orang lain, atau nyinyirin artis dengan komentar negatif) akan membuat waktumu terbuang sia-sia. Apalagi jika dilakukan di malam hari. Keasikan scrolling sosmed akan membuatmu susah tidur dan akhirnya bangun kesiangan keesokan harinya. Udah ngantuk, lemas pushing lagi. Rugi banget kan?

Ketiga, kebanyakan scrolling sosmed juga akan memicu FOMO (Fear Of Missing Out) terhadap suatu trend yang sedang hip dan viral. Orang yang terkena sindrom FOMO ini akan selalu cek sosmed dan berusaha untuk mengikuti semua trend yang bisa saja merugikan diri sendiri.

Betul, tidak?

Sebenarnya, masih banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari keasikan main sosmed, kamu bisa kasih tahu di kolom komentar kalau punya insight tentang bahaya main sosmed lainnya ya!

5. Sesuaikan Beban Tas

Tips yang kelima adalah sesuaikan berat beban tas. Ini sering kali diabaikan oleh para pelajar dan mahasiswa karena merasa masih cukup kuat menggendong atau menjinjing seluruh buku pelajaran plus laptop yang beratnya sampai 2 kg.

Padahal jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus akan berdampak pada postur tubuh yang membungkuk, pundak pegal-pegal dan lemas. Jika sudah begitu, penampilan jadi tidak oke lagi.

Makanya, sebisa mungkin sesuaikan beban tas, jangan terlalu banyak membawa barang. Jika memang harus, istirahatkan pundak sesekali sebelum melanjutnya perjalanan.

6. Usahakan Berdiri Setiap 2 Jam Sekali Agar Otot Tidak Kaku Ketika Duduk di Depan Komputer

Ini tips yang jitu untuk pekerja kantoran atau penulis yang sering bekerja duduk di depan komputer. Usahakan berdiri setiap 2 jam sekali agar otot tidak kaku ketika terlalu lama duduk di depan komputer.

Jika terlalu fokus, pasang aja alarm pengingat agar tidak lupa. Ya, Meskipun sedikit ribet, tetapi ini penting dijadikan kebiasaan agar tubuh tidak cepat pegal-pegal. Jika sudah terbiasa, kamu pun tidak memerlukan alarm pengingat lagi.

Selain bagus untuk kesehatan punggung, mengalihkan pandangan sejenak dari komputer juga bagus untuk Kesehatan mata. Kalau mau tahu lebih lanjut tentang tips menjaga kesehatan mata, kamu bisa mampir di artikel 7 Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Mata Untuk Semua Kalangan.

Satu lagi, usahakan kamu memiliki kursi kerja yang nyaman dan memiliki sandaran punggung dan pinggang yang baik. Karena saya pernah mengalami betapa sakitnya ini pinggang karena duduk berjam-jam tanpa sandaran hati eh maksudnya sandaran pinggang.

7. Penuhi Nutrisi Seimbang

Tips yang ketujuh adalah perihal makanan, yaitu sebisa mungkin makanlah makanan yang mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.

Banyakin minum putih, susu, buah, sayuran, dan makanan yang mengandung protein tinggi agar oto tetap kuat dan sehat. Kurangi makan makanan yang mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan makanan instan.

Dengan memenuhi nutrisi yang seimbang, tubuh akan lebih sehat dan bugar. Plus terhindar dari obesitas.

8. Bikin Natural Remedy Yang Sehat dan Bergizi

“Natural Remedy itu apa sih?”

Natural remedy adalah membuat minuman sehat dengan bahan alami yang terdiri dari kombinasi buah, sayur, dan herbs untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi sakit ringan. Natural remedy ini bagus dikonsumsi setiap hari untuk menunjang nutrisi yang seimbang itu tadi.

Contoh natural remedy seperti : air lemon dicampur madu, jus sayur dengan tambahan extract jahe, golden turmeric latte, ginger mango smoothie, dan minuman lain yang resepnya bisa dengan mudah ditemukan di sosmed.

Herbilogy, Solusi Anti Ribet Buat Natural Remedy Setiap Hari

Nah, untuk yang gak suka ribet atau gak punya waktu, natural remedy bisa dibuat dengan herbs extract powder dari Herbilogy. Herbilogy adalah produk superfood berbahan dasar tanaman yang memiliki banyak manfaat sebagai solusi kesehatan alami.

Produk yang ditawarkan berbentuk superfood powder, suplemen (capsule), dan herbal-infused tea dengan kualitas terjamin. Selain itu, Herbilogy merupakan produk yang terbuat dari 100% extract powder, tanpa gula tambahan, larut tanpa ampas ketika dicampur air hangat maupun dingin, dan yang pasti praktis dan anti ribet. Cocok banget untk masyarakat urban seperti kita – kita ini.

Berikut adalah contoh natural remedy yang sering saya buat dengan produk Herbilogy, yaitu Golden Turmeric Latte.

Praktis banget tinggal seduh atau blender beberapa menit sesuai selera. Kalau kamu tertarik, kamu bisa kepoin produk nya di official shopee Herbilogy.

Penutup

Sekian 8 tips mengatasi sindrom remaja jompo di usia 25-30’an. Jika kedelapan tips itu bisa kita lakukan dengan rutin dan konsisten, saya yakin sindrom remaja jompo yang selama ini sering dirasakan akan sirna dan berganti menjadi tubuh yang sehat, bugar dan produktif. Pegal linu pun ogah datang!

Jangan lupa, share artikel ini jika bermanfaat ya!