perbedaan mata uang digital dengan kripto currency

Menilik Perbedaan Uang Digital Biasa dengan Kripto

Transaksi secara digital seperti penggunaan e-wallet dan kripto semakin populer berkat canggihnya teknologi Awalnya, pembayaran dilakukan dengan uang tunai, sekarang tinggal scan semua beres.

Hampir semua toko baik toko besar, menengah, bahkan usaha mikro pun menggunakan pembayaran secara digital.

Mata uang digital adalah bentuk uang yang hanya ada dalam bentuk digital atau elektronik. Mereka tidak memiliki bentuk fisik seperti uang kertas atau koin. Mata uang digital dapat digunakan untuk melakukan transaksi secara online atau melalui sistem perbankan elektronik.

Contoh mata uang digital yang umum digunakan adalah uang elektronik yang tersimpan dalam akun bank online atau dompet digital seperti PayPal atau blu by BCA Digital. Mata uang digital ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran elektronik, mentransfer dana antara akun, atau berbelanja secara online.

Selain itu, beberapa bank sentral di beberapa negara juga telah memperkenalkan mata uang digital mereka sendiri. Mata uang digital bank sentral ini berfungsi sebagai bentuk digital dari mata uang fiat negara tersebut dan diatur oleh otoritas moneter yang bersangkutan.

Mata uang digital umumnya terkait dengan sistem perbankan tradisional dan dapat terhubung dengan rekening bank, kartu debit, atau kartu kredit. Mereka juga sering dikaitkan dengan identitas pengguna yang terverifikasi dan dapat dilacak oleh pemerintah atau otoritas terkait.

5 Aspek Perbedaan Uang Digital Biasa dengan Kripto

Mata uang kripto pun juga semakin lama semakin populer bahkan ada yang beranggapan bahwa mata uang digital biasa dengan mata uang kripto tidak memiliki perbedaan. Padahal, ada perbedaan yang signifikan antara mata uang digital dengan cryptocurrency.

Cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, atau Litecoin adalah bentuk mata uang digital yang berbeda karena didasarkan pada teknologi blockchain dan beroperasi secara desentralisasi tanpa keterlibatan otoritas pusat atau lembaga keuangan tradisional.

Berikut adalah perbedaan uang digital biasa dengan mata uang kripto yang dapat dilihat dari 5 aspek.

1. Sentralisasi Vs Desentralisasi

Mata uang digital biasa umumnya diterbitkan dan dikendalikan oleh otoritas pusat seperti bank sentral atau lembaga keuangan. Mereka terkait dengan sistem perbankan tradisional dan memiliki kendali sentral atas pengeluaran, peredaran, dan nilai mata uang.

Di sisi lain, cryptocurrency adalah mata uang yang desentralisasi dan tidak dikendalikan oleh otoritas pusat. Mata uang kripto didasarkan pada teknologi blockchain yang memungkinkan transaksi dilakukan secara langsung antara pengguna tanpa keterlibatan pihak ketiga.

2. Identitas Pengguna

Mata uang digital biasa cenderung terkait dengan identitas pengguna yang terverifikasi. Setiap transaksi biasanya terkait dengan identitas pengirim dan penerima, dan pemerintah atau otoritas terkait dapat melacak transaksi tersebut.

Di sisi lain, cryptocurrency umumnya menawarkan tingkat anonimitas yang lebih tinggi. Identitas pengguna dalam transaksi cryptocurrency seringkali dienkripsi dan tersembunyi di balik alamat kripto.

3. Sistem Keamanan

Mata uang digital biasa biasanya memiliki lapisan keamanan seperti keamanan fisik uang kertas dan fitur keamanan digital seperti enkripsi dan tanda tangan digital.

Namun, sistem keamanan cryptocurrency didasarkan pada teknologi kriptografi dan bukan pada keamanan fisik. Transaksi cryptocurrency menggunakan kunci kriptografi yang kuat dan tanda tangan digital untuk melindungi integritas dan keabsahan transaksi.

4. Fungsi dan Penggunaan

Mata uang digital biasa umumnya digunakan untuk transaksi dalam sistem perbankan tradisional. Mata uang digital memfasilitasi pembayaran dan transfer dana antara rekening bank, dan dapat digunakan dalam transaksi elektronik seperti pembelian online.

Misalnya seperti kita membayar produk dengan saldo e-wallet di marketplace, melakukan pembayaran dengan qris, dan lain sebagainya.

Cryptocurrency juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran, tetapi kripto juga memiliki fungsi tambahan. Beberapa cryptocurrency, seperti Bitcoin, diperlakukan sebagai bentuk investasi atau aset yang dapat diperdagangkan di pasar keuangan.

Bahkan saat ini, investasi kripto semakin populer dan semakin menjanjikan. Salah satu platform penyedia jual beli dan investasi aset kripto adalah Pintu.

perbedaan mata uang digital dengan kripto

Pintu memberikan layanan investasi crypto yang simpel dan aman, dan bisa mulai dari Rp 11.000 saja. Pintu juga telah terdaftar dan diawasi BAPPEBTI, serta aset pengguna disimpan di kustodian bergaransi.

Selain itu, Pintu memiliki fitur cek harga kripto dalam rupiah, misalnya btc to idr. Saya coba memasukan angka pembelian kripto dalam rupiah, kemudian Pintu pun secara otomatis akan memberikan konversi jumlah bitcoin yang kita miliki dengan nominal pembelian tersebut.

Pintu memiliki fitur cek harga kripto dalam rupiah

5. Kendali Regulasi

Mata uang digital biasa tunduk pada regulasi pemerintah dan otoritas keuangan yang mengawasi kebijakan moneter dan stabilitas mata uang.

Pemerintah dapat mengintervensi dan mengontrol mata uang digital untuk mengatur inflasi, tingkat suku bunga, dan kebijakan ekonomi lainnya.

Makanya, bunga tabungan atau bunga deposito yang tersimpan di bank digital mengalami fluktuasi karena berpedoman pada regulasi pemerintah.

Di sisi lain, cryptocurrency umumnya beroperasi di luar kendali pemerintah dan regulasi tradisional. Meskipun beberapa negara telah mencoba mengatur atau membatasi penggunaan cryptocurrency, kebanyakan cryptocurrency masih beroperasi secara independen.

Kesimpulan

Demikian perbedaan umum mata uang digital biasa dengan kripto yang ditinjau dari 5 aspek. Setiap mata uang digital atau cryptocurrency dapat memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada implementasinya.

Dengan adanya artikel ini, semoga kamu yang baca sudah bisa memahami perbedaan umum mata uang digital biasa dengan kripto ya! Yuk bantu share artikel ini jika bermanfaat.

21 komentar untuk “Menilik Perbedaan Uang Digital Biasa dengan Kripto”

  1. Thanks mbak Natih, ini ulasan yang sangat bermanfaat, justru saya baru tahu perbedaan keduanya sekarang ini. Belum terpikir tentang perbedaan keduanya

  2. Saya termasuk kategori yang baru berpindah dari uang konvensional ke uang digital, kalau ke kripto belum. Butuh ilmu mumpuni sebelum terjun investasi dengan kripto, jadi sekarang lagi perbanyak dulu literasi finansial tentang cryptocurrency ini

  3. Wah aku jadi lebihmemahami mbak tentang uang digital dan krypto ini..makin jelas. Selama ini jujur males cari tahunya. Informasimya kan harus jelas ya dr mana dan siapa

  4. Investasi kripto emang lagi naik daun. Meski akhir2 ini lagi down krn kasus Binance sih. Tp utk jangka pendek menengah masih worthed to buy. Ingat, selalu gunakan uang yg tdk dipake utk kebutuhan sehari2 ya dan jgn sampe pake pinjol buat investasi/trading aset kripto.

  5. Aku kok masih tetap belum berani ya pakai mata uang kripto. Selama belum ada regulasi dari pemerintah kayaknya nanti dulu deh. Salut sama teman2 yang sudah mulai pakai dan bahkan investasi kripto.

  6. Investasi kripto ini sangat menarik kalau memang kita paham cara kerjanya. Jadi kudu banget dan dipelajari sampe paham sih. Supaya bisa dengan mudah berinvestasi dan tahu keuntungan serta kerugiannya

  7. Duluuu sblm paham soal kripto ini aku sempet antipati dan “ni orang2 maunya apa sih bikin mata uang kripto kek gini”, tapi skrg paham deh kenapa gitu

  8. tapi memang masih sedikit yaa yang menerima kripto sebagai alat pembayaran, so far paksu selalu convert kripto jadi uang digital dulu untuk belanja2, tapi untuk investasi masa depan kayanya kripto salah satu yang oke banget buat dipertimbangkan

  9. Wah, selama ini berarti aku masih salah menangkap artinya. Kupikir kripto ya uang digital aja gitu. Ternyata banyak perbedaannya ya dengan uang digital yang biasa kita kenal. Kalau udah tau seluk beluknya tentang kripto akan lebih tentang berinvestasinya deh jadinya. Apalagi bisa dimulai dari nominal cuma 11k aja.

  10. Kehadiran uang digital, memang sangat memudahkan urusan bayar ini itu ya Mbak. termasuk saat transfer. Jadi kalau belanja tidak perlu bawa banyak uang tunai. Kalau saya taunya kripto ini memang bisa dijadikan investasi.

  11. jadi lebih tercerahkan nih soal mata uang kripto yang ternyata bukan hanya bisa menjadi pilihan investasi tapi punya manfaat yang nggak jauh berbeda dengan uang digital hanya saja lebih independen. Jadi kalau mau coba investasi kripto yang perlu dipikirkan matang matang ya sebelum memulai.

  12. makasih kak Natih sharingnya , jadi sedikit banyak tau perbedaan uang digital dan kripto. Dua-duanya punya karakteriktik tersendiri ya. Tapi belum berani nih menggunakan atau invest kripto karena sesuatu yg baru buat saya, kalau uang digital sih sdh merupakan hal yg biasa ya karena banyak pembayaran menggunakan uang digital

  13. untuk transaksi online di beberapa situs internasional ada beberapa yg sudah memakai cryptocurrency yaa, cuma di Indonesia memang blm familiar bgt plus hrs lbh di perhatikan pengawasannya sih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.