Salah satu kendala dalam memulai usaha adalah modal. Seringkali kita menemukan banyak ide usaha, namun terkendala modal yang terbatas. Kita pun mulai mencari solusi yang dapat membantu dengan cepat. Melakukan investasi P2P lending bisa menjadi solusi ketika kamu mengalami hal yang sama. Dengan berinvestasi di P2P lending, kamu tidak hanya berkesempatan mendapat pinjaman modal, tapi juga pemodal yang siap mendanai usahamu.
Daftar Isi
Apa Itu P2P Lending?
P2P (peer to peer) lending adalah sistem keuangan yang mempertemukan antara peminjam dan investor yang siap meminjamkan modal. Merujuk pada penjelasan OJK, P2P lending adalah layanan pinjam-meminjam uang (dalam bentuk rupiah) yang dilakukan antara kreditor/lender dan debitor/penerima pinjaman, berbasis teknologi informasi.
Umumnya proses transaksi P2P lending dilakukan melalui aplikasi, dan tentunya resmi serta diawasi langsung oleh OJK. Layanan P2P lending menjadi solusi yang bisa dirasakan secara langsung oleh pemilik usaha, terutama para pegiat UMKM, dalam mendapatkan pinjaman modal usaha. Sehingga dapat mengembangkan usaha mereka lebih besar lagi.
Keuntungan Investasi P2P Lending
Agar kamu lebih mengenal sistem P2P lending, berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh fintech P2P lending, antara lain:
1. Aman
Transaksi yang dilakukan melalui platform P2P lending aman, selama kamu menggunakan platform yang diawasi langsung oleh OJK.
2. Fleksibel
Sebagai investor, kita memiliki keleluasaan dalam memberikan pinjaman, termasuk mengatur besaran dana yang akan diberikan, serta waktu pengembalian pinjaman.
3. Tanpa Agunan
Bagi peminjam dana, tidak diharuskan memberikan jaminan dalam bentuk tertentu. Jadi semua orang bisa langsung melakukan pinjaman dan mendapatkan tambahan modal usaha secara praktis.
4. Imbal Hasil
Potensi keuntungan atau imbal hasil yang didapat juga terbilang besar. Sebagai pemberi modal, kita berpotensi mendapatkan keuntungan 20 – 30 persen setiap tahun.
5. Tenor Singkat
Setelah mendapatkan pinjaman, penerima pinjaman diberikan waktu mulai dari 14 minggu untuk melakukan pengembalian. Sehingga pemberi modal bisa mendapatkan imbal hasil lebih cepat.
Cara Kerja P2P Lending
Bila kamu masih asing dengan sistem P2P lending, berikut cara kerja investasi P2P lending yang bisa kamu pelajari:
- Registrasi: Pemberi dan peminjam dana harus melakukan registrasi ke platform P2P lending terlebih dahulu.
- Penilaian risiko: Platform P2P lending akan melakukan penilaian risiko pinjaman berdasarkan data profil yang diberikan saat registrasi.
- Penawaran pinjaman: Platform akan memberikan penawaran pinjaman dengan suku bunga yang telah ditentukan. Peminjam boleh menerima atau menolak tawaran tersebut.
- Peminjaman dana: Borrower atau peminjam bisa langsung mengajukan pinjaman setelah proses pendaftaran disetujui oleh platform.
- Pendanaan: Pemberi pinjaman akan memilih kepada siapa akan memberikan pinjaman. Mereka juga bisa mengatur besaran pinjaman yang diberikan.
- Pembayaran: Penerima pinjaman akan menerima sejumlah dana pada rekening yang didaftarkan. Setelahnya peminjam harus melakukan pengembalian dana sesuai ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.
Cara Melakukan Investasi P2P Lending
Jangan khawatir bila kamu masih awam di bidang ini. Karena kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan platform P2P lending yang tepat, yakni layanan fintech P2P lending yang sudah berpengalaman, dan diawasi OJK. Seperti Amartha P2P lending yang merupakan pionir fintech peer to peer lending di Indonesia.
Dengan layanan p2p lending yang ditawarkan Amartha, kamu bisa dengan tenang memberikan maupun mengajukan pinjaman modal usaha. Terutama bila kamu merupakan pemilik usaha (UMKM) yang berada di pedesaan. Layanan Amartha tetap bisa digunakan untuk menunjang keberhasilan usahamu.