Indonesia dikenal memiliki tanaman rempah asli yang beragam. Kebanyakan tanaman rempah diolah menjadi minuman kesehatan atau yang sering disebut jamu. Di antara beberapa jenis tanaman rempah sudah cukup populer, seperti kunyit, jahe dan temulawak. Sementara nama lempuyang mungkin masih terdengar asing.
Coba tulis di kolom komentar, apakah kamu salah satu yang tidak pernah dengar rempah bernama Lempuyang?
Daftar Isi
Apa itu Lempuyang?
Lempuyang (Zingiber zerumbet) umumnya dibudidayakan sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna merah cerah. Tanaman tersebut memiliki tiga varietas, yaitu lempuyang emprit atau pahit (Zingiber amaricans BI), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val), dan lempuyang gajah (Zingiber zerumbet Sm).
Perbedaan dari ketiga varietas tersebut terlihat dari tampilannya. Tanaman lempuyang emprit dan lempuyang gajah sekilas terlihat serupa, namun terdapat perbedaan dari segi ukuran. Lempuyang gajah berukuran lebih besar sedangkan lempuyang wangi justru memiliki ukuran yang mirip seperti jahe.
Itulah mengapa lempuyang wangi juga sering disebut sebagai wild ginger atau jahe liar.
Lempuyang memiliki berbagai senyawa bioaktif metabolit seperti alkaloid, saponin, flavonoid, polyphenol, dan essential oil antara lain humulene, caryophyllene, zingiberene, dan zerumbone. Selain itu, tanaman tersebut juga mempunyai kandungan berupa seskuiterpen, monoterpen, dan senyawa fenolik yang menjadi kandungan senyawa utama di dalam tanaman lempuyang.
Manfaat Lempuyang
Lempuyang saat masih muda mempunyai rasa yang pahit yang tipis. Sementara ketika sudah menua, lempuyang terasa sedikit lebih pedas seperti jahe. Dibalik rasanya yang mungkin kurang disukai banyak orang, tanaman ini mengandung banyak manfaat untuk kesehatan seperti berikut ini.
1. Menurunkan Gula Darah
Manfaat lempuyang yang bisa menurunkan gula darah telah dibuktikan oleh sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Revista Latino-Americana de Enfermagem. Penelitian tersebut dilakukan pada orang yang mengidap diabetes tipe 2 dengan rentang usia 20-80 tahun. Mereka meminum lempuyang setiap hari selama 90 hari.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan gula darah pada orang-orang tersebut. Para penderita diabetes dapat memanfaatkan ekstrak tanaman lempuyang untuk mengontrol gula darahnya agar tidak terlalu tinggi.
2. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecules menyebutkan bahwa lempuyang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa zerumbone yang terdapat dalam rimpang lempuyang wangi. Zerumbone dikenal sebagai senyawa terpenoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Senyawa zerumbone diketahui dapat membunuh sel kanker dan mencegahnya muncul kembali. Sampai saat ini memang belum ditemukan obat kanker yang terbukti bisa menyembuhkan penyakit tersebut.
3. Melawan Infeksi Bakteri
Lempuyang punya sifat antimikroba dari ekstrak akarnya yang bermanfaat dalam mengobati sejumlah penyakit akibat infeksi bakteri. Fakta tersebut tercantum dalam hasil studi yang terdapat dalam jurnal Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine.
Ekstrak rimpang lempuyang dilaporkan memiliki kemampuan membunuh berbagai macam bakteri dan jamur penyebab penyakit, seperti Bacillus subtilis yang merupakan bakteri penyebab penyakit meningitis, endokarditis, infeksi mata, dan lainnya.
4. Mengurangi Gejala Radang Sendi
Radang sendi atau yang dikenal dengan istilah artritis adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa nyeri pada area sendi. Kandungan senyawa zerumbon pada lempuyang diketahui dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi sehingga rasa sakitnya bisa berkurang.
Senyawa zerumbone dapat mengurangi produksi zat yang memicu munculnya peradangan, yaitu zat nitric oxide (NO). Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek lempuyang sebagai obat herbal untuk radang sendi.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Sistem imun penting untuk terus ditingkatkan agar tubuh terhindar dari penyakit, terutama yang disebabkan oleh radikal bebas yang berlebihan dari polusi maupun radiasi sinar UV. Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi ramuan herbal yang terbuat dari lempuyang juga bisa jadi cara untuk menjaga sistem imun.
Lempuyang memiliki sifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Tidak hanya itu, tanaman tersebut juga mempunyai sifat antibakteri yang mampu melawan bakteri dan jamur penyebab penyakit.
6. Mengobati Jerawat
Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi, terutama pada wajah. Penyebabnya antara lain produksi sebum atau minyak yang berlebihan, penumpukan sel kulit mati, hormon yang tidak seimbang atau infeksi bakteri.
Sifat antiinflamasi pada lempuyang dapat membantu mengobati jerawat di kulit dan mengurangi peradangannya. Penggunaan bahan herbal ini sebagai obat jerawat perlu diperhatikan kebersihannya agar tidak membuat masalah jerawat semakin memburuk.
7. Mencegah Penyakit Maag
Kandungan senyawa zerumbon pada lempuyang juga dapat mencegah sakit maag serta dapat memelihara kesehatan sistem pencernaan. Senyawa tersebut bekerja dengan mengurangi peradangan pada lambung dan meningkatkan produksi zat HSP-70 yang berperan dalam melindungi sel-sel lambung.
Selain itu, senyawa tersebut juga dapat melawan bakteri Helicobacter pylori yang menjadi salah satu pemicu penyakit maag. Akan tetapi, manfaat lempuyang untuk pencegahan maag masih terus diteliti lebih lanjut.
Baca juga : Kenali tanda-tanda asam lambung naik
Dapatkan Manfaat Lempuyang di Jamoe Lifestyle Teh Tolak Angin Sido Muncul
Di zaman yang serba praktis ini, tidak perlu repot mengolah lempuyang untuk jadi minuman kesehatan. Sekarang sudah tersedia Jamoe Lifestyle Teh Tolak Angin dari Sido Muncul yang merupakan ramuan herbal tradisional alami dengan pengolahan secara higienis.
Jamoe Lifestyle Teh Tolak Angin telah disterilisasi modern untuk membantu meredakan gejala masuk angin seperti perut kembung, mual, sakit kepala, meriang dan tenggorokan kering. Minuman herbal ini sangat praktis dibawa kemana saja dan bisa langsung diminum.