Jepang merupakan negara 4 musim yang sangat terkenal dengan budaya mandi di Onsen. Onsen adalah pemandian air panas alami yang digunakan oleh orang Jepang untuk melepas penat setelah bekerja seharian atau hanya sebagai tempat relaksasi yang nyaman.
17 April 2019 lalu, kami baru tiba di Jepang pertama kali. Keesokan harinya kami langsung ditawarin mandi di Onsen tempat kami melakukan internship (Okuine Onsen Aburaya) Mulai dari pukul 18.00 JST kami boleh menggunakan fasilitas hotel tersebut bersama dengan karyawan hotel lainnya.
Awalnya kami berdua sangat gugup dan malu, karena kami tahu betul orang yang mau mandi di Onsen harus menanggalkan seluruh pakaiannya alias telanjang bulat!!! WOW.. Meskipun di Indonesia juga ada pemandian air panas, tapi pastinya orang-orang tidak akan ada yang sampai menanggalkan suluruh pakaiannya kan? Tapi dari pada penasaran, akhirnya kami pergi juga, hehehe.
Public Onsen yang ada di Okuine Onsen Aburaya ini dibagi menjadi dua bilik, yaitu Onsen khusus laki-laki dan onsen khusus perempuan. Biasanya akan ditandai dengan noren (kain pembatas) warna biru untuk laki-laki dan warna merah untuk perempuan. Saat itu kami hati-hati sekali karena takut salah masuk, hahaha.
Setelah masuk ke dalam bilik, akan terlihat loker, beberapa wastafel, dan cermin besar lengkap dengan fasilitasnya seperti hair dryer, cotton buds, dan body lotion. Di tempat inilah kami harus menanggalkan semua pakaian kami tanpa terkecuali.
Sebelum itu, saya sempat mengintip ke kolam onsennya, apakah ada orang atau tidak. Ternyata sepi dan hanya kami berdua. Fiuuhh, aman. Ya meskipun disini telanjang bulat di Onsen itu biasa dan wajib, tapi bagi kami masih saja agak aneh.
Setelah menanggalkan semua pakaian, kami langsung masuk ke ruangan utamanya. Kami berdua takjub dengan fasilitas shower yang berjejer lengkap dengan shampoo, conditioner, body wash, dan bath gel sehingga kami tidak perlu pakai sabun dan shampoo dari rumah.
Onsen ini pun terdiri dari onsen indoor dan outdoor. Kerennya lagi, onsen outdoornya langsung menghadap ke laut Jepang dan bukit hijau yang indah. Uhh, tentramnya…
Sebelum masuk, kami membaca poster yang berisi aturan mandi di Onsen yang benar, yaitu :
- Lepas seluruh pakaian tanpa terkecuali
- Basuh badan pada tempat yang sudah disediakan (shower dan kursi kecil). Kita bisa atur suhunya mau dingin atau hangat.
- Masuk ke dalam onsen, berendam, jangan berisik, dan gak boleh berenang 😀
- Keluar dari onsen kemudian bersihkan seluruh badan dengan bath gel atau body wash yang telah disediakan. Kalau mau keramas juga bisa pakai shampoo dan conditioner
- Bilas badan sampai benar-benar bersih
- Masuk lagi ke onsen dan rasakan sensasinya
Saat mandi di Onsen, ada etiket yang harus dipatuhi, seperti :
- Tidak boleh berenang
- Tidak boleh bawa makanan dan minuman ke dalam onsen
- Tidak boleh mencuci pakaian di dalam onsen
- Tidak boleh ribut dan menganggu pengunjung yang lain.
Saat pertama kali masuk ke dalam Onsennya, kami merasakan sensasi nyaman yang luar biasa. Rasa lelah bekerja seharian hilang seketika. Airnya hangat dan nyaman. Namun, setelah beberapa menit berendam, kami merasa gatal di beberapa bagian tubuh. Kami sedikit khawatir takutnya kulit kami tidak cocok atau malah iritasi. Setelah kami tanya teman yang juga pernah internship di Jepang, katanya itu hal yang wajar karena tubuh perlu adaptasi dengan lingkungan baru. Apalagi onsen jepang sangat alami dan mengandung zat mineral yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Menurut informasi yang saya dapat, setelah berendam di onsen kita tidak perlu membilasnya lagi agar zat-zat mineral tersebut bisa terserap dengan baik ke dalam kulit. Ya meskipun agak licin sih.
Onsen benar-benar tempat yang tepat untuk melepas penat. Pengalaman onsen pertama kali ini benar-benar membuat kami ketagihan. Alhasil, hampir setiap hari kami pergi ke Onsen, hehe.
Ps : Di ruangan ini juga ada fasilitas sauna yang boleh digunakan oleh tamu dan karyawan. Lain kali akan saya ceritakan bagaimana sensasi sauna di Jepang.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!