Hallo semua! Sudah lama tidak update tentang kehidupan di Jepang pasca saya pulang kembali ke Indonesia 6 bulan yang lalu.
Sambil nostalgia, dalam artikel ini saya ingin cerita tentang hal unik yang saya temukan selama hidup di wilayah pinggiran (pedesaan) Jepang selama 1 tahun.
Tinggal di wilayah pinggiran atau orang Jepang bilangnya “Inaka” ada plus dan minusnya. Plusnya ya bisa nabung banyak-banyak karena tidak ada toko atau tempat hiburan yang dekat. Jika mau ke mall atau konbini saja saya harus jalan kaki dulu 30 menit untuk mencapai halte terdekat kemudian naik bus 1,5 jam. Biar pulangnya tidak ketinggalan bus, saya harus belanja cepat-cepat, dikejar waktu. Jika saya mau santai bisa saja saya menunggu jadwal bus sore, tetapi saya tidak akan mendapatkan kesempatan istirahat, bersih-bersih rumah, atau mencuci baju karena sampai asrama hari sudah mau gelap sementara besoknya sudah perang (read : kerja) lagi.
Akses yang sulit dan perlu waktu yang banyak itu membuat saya malas pergi kemana-mana. Namun kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman tidak bisa dikompromi. Untungnya ada supermarket portable yang datang ke lingkungan asrama saya di Ine, yaitu “Tokoshimaru”
Mobile Supermarket seperti ini mungkin sering ditemui di Indonesia. Namun mungkin banyak orang asing maupun orang jepang yang tidak tahu jika supermarket ini juga tersebar di seluruh pelosok negeri sakura terutama daerah pinggiran.
Supermarket portable ini didesain dengan menggunakan mobil truck yang pintunya dapat dibuka. Bentuknya mungil tetapi setelah dibuka, banyak sekali bahan makanan yang dapat ditampung.
Tokushimaru adalah sebuah perusahaan frainchaise yang menyediakan kebutuhan masyarakat. Tokushimaru ini menjangkau daerah pinggiran di Jepang terutama bagi daerah yang tidak ada supermarket terdekat disekitarnya. Biasanya Tokushimaru hadir 2 kali dalam seminggu. Di daerah tempat tinggal saya, tokushimaru datang setiap hari Rabu dan Sabtu. Selain praktis, Tokushimaru juga sangat mempermudah orang-orang lanjut usia dalam memenuhi kebutuhan mereka, apalagi bagi lansia Jepang yang tidak punya mobil.
Apa yang dijual? Banyak!
Miho-san sang pemilik Tokushimaru yang ada di daerah tempat saya tinggal menjual kebutuhan bahan pokok yang cukup lengkap, seperti sayuran segar, buah, daging segar, roti, susu, dan kebutuhan lainnya. Bila perlu kita bisa memesan bahan makanan yang kita inginkan satu hari sebelumnya.
Benar-benar praktis dan mudah!
Lalu bagaimana dengan harganya?
Harga jual yang dipatok Tokushimaru memang sedikit lebih mahal dibandingkan kita beli di konbini atau supermarket langsung. Harga jual per item nya akan ditambah 10 YEN untuk biaya jasa. Cukup mahal sih, kalau dirupiahkan jadi Rp 10.000. Tetapi itu masih mending daripada kita harus pergi ke supermarket dengan ongkos bisa mencapai 1.500 yen.
Karena 1 tahun tinggal d Jepang, kami sangat akrab dengan Miho-san, sang pemilik Tokushimaru yang sangat ramah. Bahkan kami kerap kali diberikan hadiah dan makanan gratis. Oh ya, kami pernah diliput oleh TV nasional Jepang yang secara ekslusif menampilkan Tokushimaru.
Terima kasih banyak Miho-san!
halo kak natih. terkait portable, aku pernah nonton youtube kedai ramen yang portable. pakai mobil pick up gitu. kalau di indonesia mungkin seperti abang mie ayam. tapi di jepang lebih banyak peralatannya dan lebih rumit cara masaknya. kayaknya sih. hehe
hehehe Iya kak, di luar negeri mungkin lebih canggih. Namun kearifan lokal yang dimiliki Indonesia, tidak ada duanya, hehehe