Wisata Spiritual ke Taman Beji Samuan

Virus Corona masih membelenggu dunia hingga tahun 2021. Selain selalu melakukan rutinitas produktif di rumah aja, mengawali tahun 2021 baiknya dinikmati dengan aktivitas yang memberikan vibrasi positif. Salah satunya adalah melakukan perjalanan wisata spiritual atau wisata religi.

Sebenarnya sudah sekian lama kami merencanakan untuk melakukan spiritual journey seperti hari ini, hanya saja waktu yang selalu tidak tepat membuat kami seringkali mengurungkannya.

Hari ini akhirnya kami memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan wisata spiritual, kali ini kami mengunjungi Taman Beji Samuan, sebuah mata air suci yang dipercaya sebagai sarana pembersihan lahir batin, orang Bali menyebutkan melukat.

Gerimis yang menemani perjalanan kami tak serta merta membuat kami mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan. Tidak sulit menjangkau tempat ini karena lokasi yang ditampilkan pada GPS google maps sangat tepat.

Hanya sekitar 3 km dari Objek Wisata Sangeh. Berangkat dari Angantaka sekitar pukul 10.30 WITA, kami sampai di tempat tujuan 30 menit kemudian.

Area parkir di kawasan ini terbilang cukup luas dan memadai untuk kendaraan roda dua dan empat. Disekitar area parkir juga tersedia toilet dan beberapa warung lokal yang menjual sarana persembahyangan, makanan ringan, soft drink , dan light meal lainnya.

Sebelum turun ke tempat melukat, para pemedek (pengunjung yang ingin melukat) pun bisa membayar parkir secara sukarela pada kotak yang disediakan.

Siganage dan pintu masuk menuju tempat melukat

Sekilas Sejarah Taman Beji Samuan

Taman Beji Samuan merupakan destinasi wisata religi yang terletak di Desa Samuan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung yang baru dibuka pada tahun 2019. Berdasarkan penuturan warga lokal disana, tempat ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga setempat, berawal dari tumbangnya pohon besar disekitar beji tersebut.

Konon, tempat ini merupakan tinggalan sejarah yang terkubur dalam beberapa generasi yang tidak diceritakan secara turun temurun. Namun, setelah dilakukan pembersihan oleh warga setempat, ditemukan arca – arca dan ukiran kuno pada batu padas disekitarnya.

Hal tersebut menambah keyakinan masyarakat jika tempat ini memang peninggalan sejarah zaman dulu.

Tidak hanya menyajikan kawasan suci sebagai sarana melukat, Taman Beji Samuan juga menawarkan keindahan alam yang sangat instagramable. Terletak di lembah Sungai Yeh Panet dan hutan lindung yang masih asri, konon Taman Beji Samuan merupakan tempat bertapa para Sapta Rsi yang singgah ke Bali.

Karena letaknya di lembah sungai, kami harus melewati ratusan anak tangga. Meskipun demikian, medannya sangat mudah dilalui, terlebih pemandangan alam, kicauan burung, dan udara yang sejuk menambah suasana lebih harmonis dan damai.

Sekitar kurang lebih 300 anak tangga yang dilewati, kami mendengar sayup-sayup suara genta bercampur dengan riak air sungai yang menenangkan.

Jika debit airnya deras, disini juga akan dijumpai air terjun yang cukup tinggi, seperti saat kami berkunjung hari ini.

Semakin turun, sudah terlihat beberapa pemedek sedang menyiapkan sarana persembahyangan, ada juga yang sudah selesai melakukan ritual melukat. Sebelum melakukan ritual, kami harus melakukan persembahyangan terlebih dahulu.

Jika kamu baru pertama kali kesini, wajib menghaturkan pejati. Disini juga sudah ada pendeta dan warga lokal yang stand by untuk membimbing pemedek yang baru pertama kali datang.

Setelah melakukan persembahyangan dan menitipkan barang bawaan (kecuali canang) kami dituntun oleh pemuda lokal disana untuk mengetahui kemana dan bagaimana alur melukat yang tepat.

Adapun alur melukat di Taman Beji Samuan adalah :

Penglukatan Campuhan

Tempat melukat pertama yang harus dituju adalah penglukatan Campuhan yang terletak di bibir sungai. Penglukatan Campuhan adalah penglukatan yang airnya bercampur dari tebing dengan air Sungai Yeh Panet. Airnya segar sekali.

Penglukatan Suda Mala

Penglukatan Suda Mala merupakan tempat melukat setelah Penglukatan Campuhan. Penglukatan Sudamala merupakan penglukatan yang diyakini sebagai penglukatan yang bisa menghilangkan segala jenis penyakit.

Penglukatan Dasa Mala

Penglukatan Dasa Mala merupakan penglukatan yang bertujuan untuk membersihkan 10 sifat buruk pada diri manusia.

Penglukatan Rambut Sedana

Penglukatan Rambut Sedana merupakan penglukatan untuk meminta berkat keberuntungan dan rejeki.

Penglukatan Sapta Rsi

Penglukatan Sapta Rsi merupakan penglukatan utama yang juga menjadi spot paling instagramable karena tampungan air dari tebingnya berbentuk kolam seperti hotel-hotel terkenal dikawasan Ubud.

Penglukatan Sapta Rsi yang terdiri dari 7 pancoran air suci yang berasal dari tebing.

Setelah semua ritual dilaksanakan, pemedek diperbolehkan untuk mengganti baju pada tempat ganti baju yang sudah disediakan. Terakhir, pemedek akan menerima tirta suci dari pendeta.
Setelah itu, pemedek bisa langsung kembali ke parkiran dengan menaiki ratusan anak tangga.

Setelah melukat kami merasakan vibrasi positif yang luar biasa dan merasa lebih tenang. Thanks God, We are Blessed

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.