industri pangan di Indonesia

Menelisik Tren Industri Pangan di Indonesia

Industri pangan atau populer disebut sebagai industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Bahkan, dari tahun ke tahun tren industri pangan di Indonesia semakin menggeliat dengan munculnya berbagai ide kreatif tentang pengolahan dan pengemasan pangan.

Industri pangan melibatkan produksi, pengolahan, dan distribusi makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Nah, dalam artikel ini, saya akan membahas lebih dalam mengenai industri pangan, termasuk perkembangannya, peranannya dalam perekonomian, dan tantangan yang dihadapinya.

Perkembangan Industri Pangan

Sumber: sriboga.com

Industri pangan sudah ada sejak manusia pertama kali mulai bertani dan mengembangkan teknologi untuk memproses makanan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, industri pangan mengalami perubahan dan peningkatan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

Hal ini terutama terjadi karena permintaan pasar yang semakin tinggi dan kebutuhan untuk memproduksi makanan dalam jumlah yang lebih besar.

Industri pangan modern terdiri dari beberapa segmen, termasuk produksi makanan, pengolahan makanan, dan distribusi makanan.

Produksi makanan mencakup pertanian, perikanan, dan peternakan, di mana bahan baku makanan diperoleh. Pengolahan makanan melibatkan proses pengolahan dan pengemasan makanan, sedangkan distribusi makanan mencakup transportasi dan penjualan produk makanan.

Peran Industri Pangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Industri pangan memainkan peran penting dalam perekonomian, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.

Industri ini juga merupakan salah satu sektor yang paling stabil dan tahan terhadap resesi ekonomi. Selain itu, industri pangan juga berkontribusi pada pangan nasional dan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat.

Bahkan, saat pandemi Covid-19 merebak, industri panganlah yang menjadi penyelamat roda perekonomian masyarakat, dimana banyak masyarakat yang awalnya bekerja di hotel atau pegawai kantoran justru banting stir menjual aneka produk makanan dan minuman.

Namun, industri pangan juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Industri ini menggunakan sumber daya alam yang besar, seperti air dan tanah, dan dapat menyebabkan pencemaran air dan udara.

Oleh karena itu, penting bagi industri pangan untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan mengadopsi praktik yang berkelanjutan untuk meminimalkan dampak negatifnya.

Tantangan Industri Pangan

Industri pangan menghadapi banyak tantangan, termasuk perubahan iklim, ketergantungan pada bahan baku yang tidak dapat diperbaharui, dan perubahan kebiasaan konsumen.

Perubahan iklim dapat mempengaruhi produksi makanan dan menyebabkan krisis pangan. Ketergantungan pada bahan baku yang tidak dapat diperbaharui, seperti minyak bumi dan gas alam, dapat menyebabkan kenaikan harga dan menimbulkan masalah keamanan pangan.

Sementara itu, perubahan kebiasaan konsumen dapat mempengaruhi permintaan pasar dan mendorong industri pangan untuk mengembangkan produk baru yang inovatif.

Selain itu, industri pangan juga menghadapi tantangan dalam hal kesehatan dan keamanan pangan. Masalah keamanan pangan, seperti kontaminasi bakteri atau bahan kimia, dapat menyebabkan penyakit dan kematian.

Mengenal PT. Sriboga, Perusahaan Industri Pangan di Indonesia

tren industri pangan di Indonesia
Sumber: website sriboga.com

PT Sriboga Raturaya adalah perusahaan makanan dan minuman yang berbasis di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berkantor pusat di Semarang, Jawa Tengah.

Sriboga awalnya memproduksi tepung terigu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri roti dan kue di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan bisnisnya, Sriboga Raturaya kini telah memperluas jangkauan produk dan layanannya.

Saat ini, PT Sriboga Raturaya telah menjadi salah satu produsen tepung terigu terbesar di Indonesia dengan produk-produknya yang dikenal di seluruh negeri.

industri pangan di Indonesia
Tepung Sriboga. Sumber: sriboga.com

Selain tepung terigu, Sriboga juga memproduksi tepung roti, tepung kue, tepung premix, pasta, sereal, dan mie instan. Sriboga juga memiliki merek dagang terkenal seperti Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Cakra Kembar.

Selain itu, PT Sriboga Raturaya juga memiliki bisnis di sektor kuliner, yaitu restoran dengan merek Richeese Factory dan Bakerzin.

Richeese Factory dikenal dengan menu ayam goreng dan saus keju yang lezat, sedangkan Bakerzin menawarkan hidangan penutup dan kue-kue yang elegan dan berkualitas.

Saya pribadi sangat suka dengan ayam goreng yang dihidangkan di Richeese Factory, dengan balutan tepung dan keju lumernya yang menggugah selera.

PT Sriboga Raturaya memiliki visi untuk menjadi pemimpin pasar dalam produksi tepung terigu dan makanan olahan di Indonesia serta untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan produk makanan berkualitas tinggi.

Sriboga juga memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya dengan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

Kesimpulan

Industri pangan merupakan salah satu industri yang tidak akan pernah ada matinya selama masih ada peradaban manusia di dunia ini. Industri pangan selain sebagai penyokong kebutuhan pokok manusia, juga sebagai industri penyokong roda ekonomi.

Perusahaan-perusahaan industri pangan seperti PT.Sriboga sebagai salah satu industri pangan terbesar di Indonesia berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek kualitas, hygiene, dan ramah lingkungan dalam proses produksi dan distribusinya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.