Jika kamu memiliki kesempatan untuk berlibur atau menetap di negeri Sakura menginap di Ryoukan adalah salah satu bucket list yang tidak boleh dilewatkan. Kenapa demikian? Karena Ryoukan adalah salah satu wujud keramahtamahan (Omatenashi) ala Jepang yang konon hidup dan berkembang dari abad ke – 8 hingga sekarang.
Ryoukan adalah penginapan tradisional ala Jepang yang menawarkan service yang mewah dan berkelas. Ryoukan juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan akomodasi pada umumnya. Makanya jika berkunjung ke Jepang, setidaknya wisatawan harus pernah merasakan sensasi menginap di Ryoukan meskipun hanya sekali seumur hidup.
Dalam artikel ini akan saya uraikan apa saja ciri khas Ryoukan tersebut berdasarkan pengalaman saya bekerja di ryoukan (Okuine Onsen Aburaya Honkan) selama 1 tahun.
Daftar Isi
Arsitektur Ryoukan
Ciri khas ryoukan yang pertama dapat dilihat dari arsitekturnya. Hampir semua ryoukan di Jepang memiliki arsitektur yang sangat autentik dan kental akan budaya Jepang. Struktur bangunannya sebagian besar terbuat dari material kayu yang kokoh dengan jendela kertas dan pintu geser.
Kamar yang disediakan di ryoukan umumnya adalah kamar bergaya Jepang dengan futon sebagai alas tidurnya. Kamar ala Jepang pada siang hari akan disulap menjadi ruang tamu atau ruang makan, dimana futon akan dilipat dan dirapikan pada lemari geser yang disebut oshire. Kebayangkan, gaya minimalis ala Jepang memang tertanam dari budaya yang unik.
Setelah jamuan makan malam selesai, futon akan dikeluarkan dari oshire dan digelar pada lantai tatami. Tatami adalah lantai pada bangunan khas Jepang yang terbuat dari anyaman jerami yang kuat dan hangat.
Jamuan Makan Malam yang Mewah
Ciri khas ryoukan yang kedua adalah jamuan makan malamnya yang sangat mewah. Jamuan makan malam yang mewah ini disebut kaiseki. Kaiseki terdiri dari hidangan pembuka, shashimi, hidangan utama (seperti shabu-shabu,yakiniku, yudegani) akadashi, kamameshi, dan makanan penutup.
Jumlah makanan kaiseki sangat beragam tergantung dari musim dan biasanya dalam 1 periode service akan menghabiskan waktu sekitar 1,5 – 2 jam. Nakai-san akan melayani tamu dengan sangat sopan dan professional.
Nanti akan saya jabarkan lebih lengkap tentang kaiseki pada artikel selanjutnya ya!
Pemandian air panas (Onsen)
Ciri khas ryoukan selanjutnya adalah kesediaan pemandian air panas ala Jepang yang disebut Onsen. Keberadaan onsen ini merupakan fasilitas yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari Ryoukan (Ya meskipun ada beberapa ryoukan yang tidak menyediakan fasilitas ini).
Saya sudah pernah mengulas secara khusus tentang onsen pada blog ini. Jika kalian tertarik membacanya silakan klik tautan berikut ya!
Nakai-san
Pada ciri khas ryoukan point 1 dan 2 diatas, saya mencantumkan istilah nakai-san. Sebenarnya siapa sih nakai-san itu?
Nakai-san adalah staff perempuan yang akan melayani seluruh kebutuhan tamu selama menginap di Jepang termasuk melayani jamuan makan malam, makan pagi, dan menggelar serta merapikan futon di kamar tamu. Ibaratnya seperti butler pada Villa atau hotel modern.
Nakai-san umumnya dipimpin oleh seorang okami sebagai pemilik ryoukan atau suami dari pemilik ryoukan yang sekaligus menjabat sebagai General Manager. Okami pada ryoukan umumnya sangat tegas dan disiplin, tak heran jika semua nakai harus memiliki kecakapan dan kedisiplinan yang sangat tinggi.
Dalam menjalankan tugas sehari-hari biasanya nakai-san menggunakan seragam kimono yang sangat anggun. Pada beberapa ryoukan seperti ryoukan tempat saya bekerja (Okuine Onsen Aburaya) kimono yang digunakan disebut nibushiki agar lebih mudah bergerak kesana-kemari.
Tata Krama menginap di Ryoukan :
Adapun tata karma menginap di Ryoukan adalah :
- Waktu check in adalah pukul 15.00 JST. Meskipun tamu tiba lebih awal, tamu tetap baru akan diizinkan masuk ke kamar pukul 15.00 JST. Jadi pastikan ketika kamu akan check in di Ryoukan, jangan memaksa harus masuk kamar lebih awal ya! Sebaliknya, informasikan pada pihak Ryoukan jika kalian datang terlambat.
- Ryoukan menyediakan sandal khusus yang disebut geta untuk masing-masing tamunya. Jadi sepatu luar yang kalian kenakan wajib diletakan di lobby dan menggantinya dengan geta yang sudah disiapkan.
- Ryoukan juga menyediakan pakaian khusus untuk para tamunya. Kalian akan menemukan yukata di ryokan sebagai pengganti jubah tidur atau piyama biasa. Tidak seperti yang biasanya tersedia di kamar hotel, kamu bisa mengenakan yukata ini untuk berjalan-jalan di area sekitar ryokan. Selain itu, yukata juga bisa dikenakan saat jamuan makan malam.
- Jamuan makan malam di Ryoukan biasanya akan dimulai pada pukul 18.00 JST atau 18.30 JST. Saat check in, para tamu akan diberikan pilihan waktu dinner. Jadi pastikan kalian sudah siap sebelum waktu dinner yang telah dipilih.
- Ketika menggunakan onsen, pastikan kalian membaca peraturan penggunaan onsen yang baik dan benar ya! Seperti tidak mengotori onsen, jangan menganggu tamu lain, dan jangan pipis sembarangan pada onsen ya! Hehehehe.
Demikian ciri khas Ryoukan, penginapan ala Jepang yang tradisional namun modern. Jika ada pertanyaan lebih lanjut dan ingin berbagi pengalaman menginap di Ryoukan, jangan ragu tinggalkan komentar di bawah ini ya!
Sampai jumpa pada artikel berikutnya.
Sayonara!
Yang aku suka dari Jepang adalah, mereka sangat menjunjung tinggi budayanya ya. Walau di zaman modeen seperti sekarang, merdka tetap mempertahankan Ryoukan. Dengan pakaian tradisional, hingga waktu yang juga disiplin.
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Jepang sangat tegas akan peraturan yang mereka buat. Salah satu contohnya untuk waktu check in yang nggak bisa ditawar, kalau di Indo asal punya duit kayaknya apa aja bisa ditawar. Haha… Welcome to Indonesia… Hehe
Ah, apapun bentuknya tetap cinta kok sama Indo 🙂
Jadi ngelantur gini komentarnya, haha
Betul mba, itulah yang saya suka dari Jepang. Setahun disana membuat saya jatuh cinta dengan living culturenya yang natural banget
Ya Allah… bacanya sambil ikut ngebayangin… kapan bisa kesna. Hihi
aminn secepatnya yaa kak, semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita diberikan rejeki dan umur panjang
Mantabs, otw ngumpulin uang untuk bisa nginep di sana dan liburan ke jepang.
Niche infoh mba
Baru tau nama penginapan bentuk gitu disebut ryoukan. Ciri ikoniknya ada futon di tempat tidurnya, dan liat makanan yang disajikan di ryoukan keliatan enak2 ya ka. Dan paling enak berendam di onsen.y sepertinya ?
Iya bener kak, semua tentang Jepang memang iconic banget, hihi
Aku pernah menginap di ryokan waktu lagi traveling ke Hakone, Jepang. Sungguh suatu petualangan yang nggak akan terlupakan!
Wahh daerah Hokane memang asyik banget tuh kak, pasti betah yaa gak pengen check out
Ngeliatnya aja udah merasa nyaman apalagi kalau sampai bisa menginap di situ. Nice Info nih buat aku
terima kasih mba Henny, salam kenal yaa..
semoga next bisa menginap di ryoukan lagi
Soal waktu sangat disiplin sekali. Pun juga dengan aturan-aturan hotelnya. Penting nih mengetahui informasi seperti ini sebelum mendatanginya agar tak terkena culture shock.
bismillah jepang. destinasi ketiga yang kupengin setelah korea dan australia. haha
Duh betah saya baca artikel di blog ini. Salam kenal ya… Saya suka sekali dengan cerita pengalaman apalagi bekerja di luar negeri…
Pasti saya bakal ubek-ubek nih blog biar dapat semua pengalaman serunya, hehehe …
Hallo mba, terima kasih banyak ya sudah mampir, terima kasih banyak juga sudah mau baca informasi yang secuil ini, salam kenal juga ya mba
wahh pasti sangat nyaman menginap disini
suasanya nyaman ya, khas tradisonal Jepang banget
Yang paling bikin pengen ya, jamuan makan malamnya
Manteb bener yah hotelnya. Otw ngumpulin uang untuk bisa nginep di sana sekaligus liburan ke Jepang. Aaamiiin
Iya bener banget kak, hospitalitynya itu mantepp bangeet
Waw sangat bermanfaat❤️❤️
Terima kasih kak sudah mampir 🙂
Senang sekali bisa berbagi cerita, hehe