menginap di pelaga eco park glamping

Dengar Alam Bernyanyi, Pengalaman Menginap di Pelaga Eco Park Glamping

Glamping selalu menjadi pilihan staycation favorit bagi saya. Bukan tanpa alasan, glamping merupakan akomodasi wisata yang lebih dekat dengan alam dan memberikan eksclusivitas tersendiri dibandingkan menginap di villa maupun hotel. Glamping atau glamorous camping ini memberikan kita pengalaman menginap di alam terbuka tanpa harus ribet membangun tenda.

Sampai saat ini saya sudah 3 kali menginap di akomodasi glamping yang berbeda, pertama di Sunrise Hill Glamping, kedua di Kubah Bali Glamping yang sama-sama berlokasi di Kintamani. Kamu bisa baca artikel pengalaman menginap di Sunrise Hill Glamping yang saya tulis beberapa bulan yang lalu. Kemudian pengalaman glamping yang ketiga yaitu di Pelaga Eco Park yang akan saya ceritakan pada artikel kali ini.

Pengalaman Glamping di Pelaga Eco Park

menginap di Pelaga Eco Park Glamping

Pengalaman menginap di Pelaga Eco Park Glamping ini begitu istimewa bagi saya, karena saking sukanya saya dengan penerapan Green marketing di lokasi glamping ini, saya sampai menjadikan Pelaga Eco Park Glamping sebagai tempat penelitian thesis saya.

Menginap di Pelaga Eco Park Glamping ini pun sebenarnya bertujuan untuk observasi partisipatif dalam rangka menyusun thesis, tapi ternyata saya mendapatkan pengalaman lebih dari sekadar penelitian, yaitu saya bisa mendengar suara alam yang terkesan sedang bernyanyi. Hijau, tenang, dan sejuk, serasa ingin terus tinggal disini.

Lokasi Pelaga Eco Park Glamping

Pelaga Eco Park Glamping terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Kurang lebih sekitar 47 km dari pusat Kota Denpasar yang bisa ditempuh sekitar 1 jam menit. Jika dari objek wisata Monkey Forest Sangeh, Pelaga Eco Park Glamping dapat ditempuh kurang lebih 30 menit.

Letaknya yang jauh dari pusat kota dan keramaian ini menjadikan Pelaga Eco Park Glamping sebagai destinasi yang tepat untuk healing dan relaksasi dari padatnya aktivitas. Kita akan disuguhi pemandangan sawah dan pedesaan yang asri sepanjang perjalanan.

Begitu masuk ke area parkir ternyata area glampingnya masih jauh di bawah. Curamnya jalan menuju glamping area membuat kita tidak bisa menggunakan kendaraan pribadi sehingga harus naik shuttle yang disediakan oleh pihak pengelola. Selain itu, penggunaan shuttle ini juga mengurangi kebisingan suara kendaraan pengunjung yang keluar – masuk area glamping. Hmm.. benar-benar memikirkan ketenangan tamu ya!

Fasilitas Pelaga Eco Park Glamping

Pelaga Eco Park Glamping

Didirikan pada lahan seluas 4 hektar, area Pelaga Eco Park Glamping dibagi menjadi tiga area, yaitu area glamping seluas 0,3 hektar, area restoran seluas 0,03 hektar, area rekreasi seluas 0,5 hektar, dan sisanya merupakan area pertanian dan perkebunan yang ditata dengan konsep perma kultur.

Pelaga Eco Park Glamping memiliki 15 tenda glamping yang diklasifikasikan menjadi 4 tipe, yaitu Standard Glamping sebanyak 5 buah, Superior Glamping sebanyak 2 buah, Deluxe Glamping sebanyak 1 buah, dan Super Deluxe Glamping sebanyak 7 buah.

Super deluxe glamping
Super Deluxe Glamping di Pelaga Eco Park

Yang menjadi pembeda utama dari setiap tipe tenda glamping adalah ukuran ranjang dan fasilitas tenda, dimana Super Deluxe Glamping memiliki fasilitas toilet dan shower di dalam tenda. Fasilitas tambahan yang dimiliki Pelaga Eco Park Glamping yaitu restoran, swing spot, beberapa spot untuk swafoto, toilet, shower, dan shuttle. 

Nah, yang paling saya suka dari Pelaga Eco Park Glamping adalah konsep layanan makanan dan minumannya yang dikemas dengan konsep “Farm to table” yang berarti bahan makanan dan minuman di Pelaga Eco Park Glamping berasal dari hasil pertanian dan perkebunan di daerah Pelaga. Mereka memiliki beberapa kebun sayuran yang digunakan langsung sebagai bahan makanan ataupun garnish. Bener-bener fresh and organic!

Dari semua menu makanan yang disediakan, Singkong Salju merupakan makanan yang menurut saya paling enak dan tiada duanya di Pelaga Eco Park Glamping. Rasanya gurih dan creamy~

Singkong salju
Singkong Salju

Pelaga Eco Park Glamping juga menyediakan set BBQ bagi tamu yang ingin menikmati BBQ di depan tenda. Set BBQ disajikan dengan menggunakan bahan-bahan organik, tidak ada plastik sedikit pun. Kuas yang biasanya dipakai untuk mengoleskan bumbu saja menggunakan batang sereh. Love banget!

Barbeque Pelaga Eco Park Glamping

Selain fasilitas dan layanan tersebut, tak jauh dari area glamping juga ada Air Terjun Batulantang. Tinggal trekking menyusuri rainforest sekitar 15 menit, kamu akan bisa menikmati keindahan Air Terjun Batulantang dengan debit air yang tidak terlalu besar. Adem banget!

air terjun batulantang di Pelaga Eco Park
Air Terjun Batulantang

Kesan Menginap di Pelaga Eco Park Glamping

Jika saya bisa menggambarkan kesan menginap di Pelaga Eco Park Glamping hanya dengan 1 kalimat, saya akan mengatakan “Peace and Serenity” karena menginap di Pelaga Eco Park Glamping ini benar-benar memberikan kedamaian hati dan ketenangan pikiran. Gemericik air sungai yang tenang menambah ketenangan suasana menginap di Pelaga Eco Park Glamping.

menginap di pelaga eco park glamping
Sungai yang jernih dan tenang di Pelaga Eco Park Glamping

Pelaga Eco Park Glamping juga memiliki tempat api unggun untuk menambah kehangatan di malam hari sambil melihat indahnya bintang bertaburan di langit. So romantic~

Tagline Reconnect With Nature yang diusung Pelaga Eco Park Glamping memang tercermin dari suasana glamping yang benar-benar dekat dengan alam. Sangat cocok untuk melepas penat, merefleksikan diri, dan escape dari rutinitas yang padat. Menginap di Pelaga Eco Park Glamping ini terkesan seperti mendengar alam bernyanyi. Saya pasti akan kembali menginap di Pelaga Eco Park dan merekomendasikannya kepada orang lain.

18 komentar untuk “Dengar Alam Bernyanyi, Pengalaman Menginap di Pelaga Eco Park Glamping”

  1. Baru tadi sore ngomong ma Pewe waktu aku browsing dan nemu Pelaga Eco Park Glamping ini. Eh ternyata nemu ulasan lengkapnya di artikel ini. Pengen euy nginap di sini, tapi entahlah, masih lihat jadwal Pewe. Semoga deh bisa 1 hari aja nginap. Keren banget ini soalnya.

  2. belum kesampean nih nyobain glamping hihi.. kayanya seru ya tapi kalau bawa anak-anak gitu nyaman gak ya hihi.. takut mereka pada ‘takut’ hehe.. tapi penasaran sama sensainya kaya kemah gitu tapi lebih gak ribet ya

  3. Belum kesampaian menginap dengan konsep Eco Glamping ini. Seru banget pastinya, bisa lebih dekat dengan alam dan menikmati sejuknya udara di sekitaran Glamping. Kalau ke Bali perlu nginep di Pelaga Eco Park Glamping, nih. Ada air terjunnya juga.

  4. Kebayang banget si daging BBQ saat dibakar bakalan jadi sewangi apa aromanya karena kuas olesnya saja menggunakan batang sereh. Berasa back to nature banget ya selama berada di Pelaga Eco Glamping. Belum lagi bahan makanan lainnya banyak berasal dari kebun sekitaran Pelaga.

  5. Kamarnya cakep kak.
    Daku pikir itu di hotel tadinya, ternyata glamping ?. Bikin betah deh jadinya menginap, apalagi suasananya juga oke

  6. Asyik nih bisa healing dan ujungnya betah tinggal di lokasi seperti ini. Udara bersih air jernih, suara alam pun sering terdengar. Tinggal kita manusianya yang harus menjaga dan melestarikan ya

  7. Jujur saya belum pernah nyobain glamping, dan setelah baca tulisannya Natih saya jadi tertarik pengen coba juga, apalagi konsep glamping di Pelaga eco park ini menarik banget. Mengusung nilai-nilai penting dalam menjaga lingkungan. Semoga lancar thesis nya ya. Semangat !

  8. Nginap di situ berasa kayak tidur di hotel tapi di tengah hutan. Anti mainstream sih kak. Dan yang paling asik kalau bisa ajak keluarga kesana. Menikmati alam sembari minum Kopi Panas. Jadi pengen mencobanya 🙂

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.