Penatnya suasana kota yang bising membuat aku sangat merindukan suasana pedesaan yang asri dan sejuk. Bedugul pun menjadi satu-satunya destinasi yang terlintas dipikiranku. Piknik di Kebun Raya, petik strawberry di Pancasari, dan kalau bisa melipir juga ke The Silas atau The Bloom agropark, wah sepertinya bakalan seru. Namun masa pandemi Covid-19 ini membuat hatiku cukup gelisah. Ngetrip? Mungkinkah?
Adanya adaptasi tatanan kehidupan baru yang sering disebut new normal ini membuatku bernafas lega. Dibukanya beberapa tempat wisata termasuk Bedugul menambah keyakinan bahwa sudah saatnya kita keluar dari kandang (read : rumah) menikmati suasana baru, menghirup udara segar, dan melupakan sejenak kegalauan akibat pandemi ini yang tak kunjung mereda.
Setelah kontak beberapa teman dan nyari pasukan ng-trip bareng, jadilah akhir pekan ini kami cus ke Bedugul. Senangnyaaaa.
Bedugul memang salah satu kawasan wisata yang terletak di Kabupaten Tabanan yang menyuguhkan pemandangan yang aduhaii indahnya. Jalan berliku namun dihiasi perbukitan hijau yang menyejukan mata. Perjalanan 1.5 jam tidak terasa karena sepanjang jalan kami begitu menikmati pemandangan sambil sesekali bercengkrama. Ditengah perjalanan pun kami sempat mampir ke ATM dan minimarket, kemudian membeli beberapa makanan ringan untuk piknik nanti.
Sampai di depan patung Jagung yang terkenal iconic, jalan menuju ke Kebun Raya macet sekali. Jika memaksa piknik disana pasti butuh waktu lama untuk sampai, meski sebenarnya tinggal beberapa meter saja. Jadilah kami mengalihkan ke itinerary berikutnya, yaitu The Bloom Garden yang terletak tidak jauh dari The Silas. Untung ada Ria, adik tingkat di kampusku yang merupakan warga lokal disana dengan senang hati mengarahkan kami ke spot-spot favorit di kawasan Bedugul. Terima kasih Ria.
Dari patung jagung kami belok kiri mengikuti arahan Ria. Mungkin sekitar 15 menit, kami sampai di salah satu tempat wisata baru di Bedugul, The Bloom Garden. Tiket masuk ke tempat wisata ini hanyalah Rp 20.000/orang untuk orang dewasa dan Rp 10.000/orang untuk anak-anak. Harga tiket itu untuk wisatawan domestik ya, kalau wisatawan mancanegara mungkin berbeda.
The Bloom Garden Bedugul adalah objek wisata baru di kawasan Bedugul yang baru dibuka tanggal 17 Juni 2019. The Bloom Garden berada di dataran tinggi pegunungan, sehingga hawanya sejuk sekali. Sesuai dengan namanya, taman bunganya didesain ala taman bunga di Dubai Miracle Garden yang dipenuhi dengan bunga-bunga cantik. Selain itu, banyak sekali spot-spot cantik yang instagramable. Contohnya spot kincir angin ini.
Spot foto lainnya juga tak kalah menarik, seperti beberapa foto dbawah ini.
Setelah lelah keliling dan foto-foto, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya, yaitu Piknik!
Ria yang merupakan warga lokal disana merekomendasikan kami piknik di dekat rumahnya. “Ada tempat bagus di depan rumahku yang view-nya langsung mengadap danau kak”, katanya. Wah… pas banget.
Dari The Bloom Garden perjalanan ditempuh sekitar 10 menit, itupun sudah termasuk kami hampir saja tersesat karena google mapsnya oleng, wkwkwk. Kami hampir saya masuk ke areal kuburan! Hahaha
Saya sebenarnya tidak asing dengan jalan ke rumahnya Ria ini. Jalan yang sempit dan menanjak ini mengingatkan saya dengan Bumi perkemahan Bukit Catu Agropark. Dan benar saja, ternyata tempat piknik kami kali ini adalah tempat makrab HMPI dulu. Uhuuy berasa nostalgia.
Gelar tikar beres, kami langsung serbu snack yang kami beli di minimarket sebelumnya, ditambah makanan yang diberikan cuma-cuma oleh mamanya Ria. Duh, baiknya. Perut yang lapar membuat kami lupa mengambil foto, namun kurang lebih, suasana pikniknya seru banget.
Perut kenyang terisi, agenda selanjutnya adalah “Petik buah jambu”, well Bukit Catu ini merupakan areal perkemahan yang juga ditumbuhi sekitar 1000 pohon jambu yang bebas dipetik bagi siapa saja yang berkunjung dan berkemah disini. GRATIS! Tapi tetap harus izin dulu ya!
Banyak sekali buah jambu yang sudah ranum dan matang dari pohonnya. Duhh segernya~ sampai kali kalap banget petik terlalu banyak, hehehe.
Setelah piknik, tujuan berikutnya yang paling kami tunggu-tunggu adalah “Petik Buah Strawberry”. Yeay! Namun sebelum itu, kami mampir dulu ke pasar tradisional yang menjual sayur dan buah-buahan segar khas Bedugul.
Sepanjang kawasan Bali Handara Golf Pancasari, banyak sekali kebun-kebun strawberry yang berjejer di kiri dan kanan jalan. Kami akhirnya memilih yang dekat dengan pasar saja, yaitu TEN-TEN STRAWBERRY PARK.
Petik Buah Strawberry ini menawarkan pengalaman petik buah strawberry langsung dari pohonnya. Sehingga strawberry yang kita petik benar-benar strawberry yang fresh from the tree. Karena kebun strawberry ini milik restaurant, jadi tidak dipungut biaya tiket masuk. Namun jika kita mau petik, harga 1 kg nya hanya Rp 50.000 saja.
Kalau mau mending-mendingan, petik strawberry sendiri jauh lebih mending ketimbang beli di pinggir jalan yang belum tentu terjamin kesegarannya. Selain itu, pengalaman petik strawberry sendiri sambil foto-foto menjadi keistimewaan tersendiri, apalagi jika cuacanya cerah. Jika mau petik kurang dari 1 kg, kita juga bisa bayar dengan harga yang lebih murah. Jadi, harga yang dibayar sesuai dengan berat strawberry saat ditimbang. Top banget deh.
Selain petik buah strawberry yang bisa dibawa pulang, kita juga bisa nikmati on the spot lho! Bisa dibuatin jus strawberry, smoothies, atau dimakan langsung.
Demikian perjalanan satu hari yang seru dan menyenangkan. Kami pun pulang dengan suasana hati yang gembira. Thank you guys!