Benar kata pepatah, mata adalah jendela dunia. Mata adalah alat vital yang sangat mempengaruhi produktivitas dalam hidup kita. Tanpa mata yang sehat, kita tidak akan bisa beraktivitas dengan nyaman.
Sebenarnya, alasan utama saya lasik adalah bukan karena ingin mengubah penampilan, namun sakit kepala yang saya rasakan setiap hari membuat saya merasa sangat tidak nyaman, aktivitas pun sangat terganggu.
Saya adalah salah satu penderita miopia (rabun jauh) dan astigmatism (silinder) yang sudah 10 tahun bergantung dengan kacamata, hingga akhirnya saya memutuskan untuk operasi lasik di RS Mata Bali Mandara.
Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya, ada 3 tahapan dalam operasi lasik, yaitu :
- Screening (Pre-Lasik)
- Lasik (operasi utama/main surgery)’
- Kontrol (Pasca – lasik)
Bagi kamu yang belum membaca bagaimana proses dan pengalaman screening lasik yang saya post pada artikel sebelumnya, yuk klik disini.
Nah, setelah proses screening dilakukan dan mata layak dilasik, proses selanjutnya adalah operasi lasik itu sendiri.
Daftar Isi
Kapan Idealnya Operasi Lasik Dilakukan?
Kapan operasinya dilakukan itu tergantung dari kesepakatan antara dokter dan pasien, namun yang jelas hasil screening hanya berlaku 1 bulan setelah hasilnya keluar.
Jika kita mau lasiknya 1,5 bulan depan, maka dokter akan menyarankan untuk screening ulang which is itu perlu biaya lagi Rp 900.000.
Saya memilih untuk dilasik hari Jumat, 22 Mei 2020 (4 hari setelah saya screening pada 18 Mei 2020).
Waktu 4 hari saya rasa cukup untuk menata hati dan pikiran agar lebih tenang, lagupula saya sudah tidak sabar untuk segera terlepas dari kacamata tebal ini, huhuhu.
Ketegangan Sebelum Operasi Lasik
Well, 22 Mei 2020 pun tiba, sama seperti ketika screening pertama kali, saya harus ambil nomor antrian khusus lasik dan melakukan registrasi di loket. Setelah itu langsung naik ke Bali Lasik Center di Lantai III.
Ternyata hari itu, bukan hanya saya saja yang akan melakukan operasi lasik, ada satu orang lagi yang minusnya kalau tidak salah – 3,5. Karena saya datangnya belakangan, maka saya dapat nomor antrian 2.
Setelah registrasi lagi di loket lasik, seluruh persiapan lasik pun dilakukan, mulai dari cek tekanan darah, pakai pakaian operasi, dan lain sebagainya. Setelah pasien pertama selesai, tibalah giliran saya.
Oh My God, sebentar lagi saya akan mengalami perubahan besar dalam diri saya, pikir saya waktu itu. Rasa tegang bercampur aduk dengan rasa senang, excited gitu, hehehe.
Proses Lasik, Hanya 24 Detik!
Masuk ruangan operasi, saya tidak bisa melihat terlalu jelas karena sudah lepas kacamata. Namun, kira-kira, mesin lasik metode relex smile yang digunakan kira-kira seperti gambar dibawah ini.
Saya juga melihat samar-samar beberapa perawat dan seorang dokter yang akan melakukan tindakan lasik terhadap mata saya. Saya diminta untuk berbaring pada mesin, mata saya diteteskan obat bius agar tidak merasakan sakit saat operasi.
Selain itu disekitar mata juga usapkan cairan seperti betadine, saya tidak tahu fungsinya untuk apa, namun sensasi dingin dari cairan itu membuat mata saya sedikit lebih rileks.
Kemudian, mata kanan saya disangga dengan semacam alat penyangga agar mata tetap terbuka. Dari situlah, ketegangan mulai terasa, hahaha.
Setelah persiapan selesai, mesin secara otomatis membawa saya ke tempat dimana dokter akan melakukan tindakan lasik. Saat itu, mata saya kembali diteteskan dengan obat bius, agar mata lebih rileks.
Sang Ophthalmologist pun membacakan ringkasan diagnosa kondisi mata saya dan target yang ingin dicapai, yaitu mengembalikan mata saya menjadi normal, alias minus dan silinder 0!! Saat dibacakan ringkasan itu, senangnya bukan main. Sebentar lagi saya tidak akan tergantung lagi dengan kacamata. Yes!
Setelah itu, mesin secara otomatis membawa saya ke tempat laser, laser seolah menempel di mata saya, dan itu yang bikin deg-deg’an banget, huhu. Saya hanya diminta untuk fokus ke 1 titik hijau.
Sang Ophthalmologist menghitung mundur selama 24 detik, yaa proses lasernya hanya 24 detik! Cepet banget. Setelah 24 detik, mesin laser otomatis terangkat dari mata saya dan seketika saya merasa silau, dokter pun mengeluarkan kornea yang dilaser dan mengkoreksi ukuran kornea saya.
Saat itu, dokter selalu menegur saya agar fokus pada 1 titik lampu yang berada diatas. Meskipun sama sekali tidak sakit, ternyata rasa tegang itu tidak bisa disembunyikan padahal saya sudah berusaha serileks mungkin, hahaha.
Oke, mata kanan selesai, selanjutnya mata kiri. Mata kiri pun mendapat treatment yang sama seperti mata kanan. Dipasang alat penyangga, ditetes obat bius, dilaser 24 detik, dan dikoreksi korneanya oleh dokter. Sip, operasi lasik pun selesai dilakukan. Waktu yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses di ruang operasi tidak lebih dari 15 menit. Wow..
Setelah keluar dari meja operasi, saya sudah bisa melihat dengan jelas tulisan-tulisan kecil yang sebelumnya tidak bisa dilihat tanpa bantuan kacamata, namun mata rasanya seperti ada pasir yang mengganjal, keluar air mata terus menerus , dan terasa kering. Kata dokter itu adalah hal yang sangat wajar dan akan berangsur-angsur membaik.
Dokter memberikan obat tetes dan obat minum penghilang rasa nyeri, obat tetes bervitamin untuk mencegah mata kering, dan kacamata seperti kacamata renang yang harus dipakai ketika tidur agar mata tidak terkucek dan tidak terkena debu.
Jika berada di luar ruangan, dokter mewajibkan untuk menggunakan kacamata hitam untuk mengurangi rasa silau. Selain itu, saya juga dilarang keramas dan make up selama 1 minggu, yang penting sebisa mungkin jangan sampai mata terkena air karena akan cepat iritasi.
Pasca Operasi Lasik
Setelah mendengar beberapa penjelasan, saya diperbolehkan pulang dan diwajibkan berisitahat total alias tidak boleh nonton TV maupun main HP.
Jadilah, hari itu saya hanya tidur dan mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter baik obat tetes maupun obat penghilang rasa nyeri.
Mata berangsur-angsur membaik namun masih terasa kering, sesekali terasa mengganjal, apalagi mata kanan. Mungkin karena mata kanan saya minus dan silindernya lebih parah.
Setelah main surgery terlewati, saya diwajibkan untuk melakukan kontrol mata sesuai anjuran dokter, yaitu kontrol 1 hari, 2 minggu, dan 1 bulan pasca lasik.
Ketika kontrol hari pertama, mata saya diperiksa dan ditest dengan Snellen chart, alhasil saya bisa melihat 20/20 alias NORMAL bahkan penglihatannya saya diklaim kembali tajam seperti mata bayi. Finally, my vision is back!
Setelah kontrol pertama, saya tetap diresepkan obat tetes dan vitamin mata untuk mempercepat proses pemulihan hingga kontrol terakhir yang saya lakukan tanggal 3 Juli 2020 lalu.
Perasaan Pasca Lasik
- Ketika baru saja selesai operasi, saya sudah bisa melihat dengan jelas tanpa kacamata namun kondisi matanya masih sangat kering dan mengganjal seperti kelilipan. Namun setelah terus menerus diteteskan sesuai resep dokter, nyerinya mulai berkurang.
- H+1, H+2, sampai 1 minggu pertama masih ada rasa kering pada mata, namun setelah 1 bulan berlalu, kini mata saya benar-benar tajam dan mata kering yang sering saya keluhkan saat awal-awal lasik sudah mulai berkurang bahkan obat tetes yang awalnya harus diteteskan ke mata setiap 1 – 2 jam, kini sudah bisa bisa diteteskan hanya 3 kali sehari atau saat mata terasa kering saja.
Biaya Operasi Lasik di RS Bali Mandara
Setelah panjang lebar cerita tentang proses dan pengalaman lasik mata di Bali, pasti banyak yang penasaran dengan total biaya yang saya habiskan selama operasi lasik karena operasi lasik ini belum dicover oleh BPJS Kesehatan dan asuransi apapun.
Total biaya yang saya keluarkan dari registrasi, screening, lasik, sampai pasca operasi lasik adalah Rp 31.185.000, dengan rincian sebagai berikut.
- Biaya registrasi awal (pembuatan kartu ) = Rp 185.000
- Screening lasik =Rp 900.000
- Operasi relex smile = Rp 28.975.000 untuk 2 mata
- Obat-obatan (obat tetes, obat tablet, vitamin yang diresepkan) = Rp 600.000
- Kontrol 3x @Rp 175.000 = Rp 525.000
Biaya yang saya keluarkan diatas adalah biaya diluar obat tetes yang saya beli sendiri di apotek ketika obat tetesnya habis dan kacamata anti radiasi untuk melindungi mata dari sinar biru komputer dan gadget.
Mahalnya operasi mata membuat saya sangat concern terhadap kesehatan mata. Kesempatan kedua yang diberikan Tuhan kepada saya ini sebisa mungkin tidak akan saya sia-siakan.
Itulah pengalaman lasik mata di Bali. Bagi kalian yang ingin operasi lasik mata di Bali, jangan ragu dan jangan takut. Lasik sama sekali tidak sakit! Bagi kalian yang masih diberikan mata yang sehat dan normal, yuk jaga kesehatan matamu, karena sekali lagi mata adalah jendela dunia.
Bagi yang ingin bertanya seputar lasik mata di bali, jangan ragu tinggalkan komentar dibawah ini ya! Jangan lupa like and share.
Terima kasih.
Hallo kak, sy rencana mau lasik juga. Gmn keadaan kk skr stlh 3th lasik apakah ad keluhan kak? Mohon info ny ya kak, krn lg maju mundur unt lasik. ????
halo ka mau tanya. ini kan sudah berganti tahun mgkn kah hrganya berubah jg utk lasiknya? apakah saya bs tau update nya?
saya juga berniat buat lasik, semoga berhasil seperti adik ya
terima kasih ceritanya dik….anak saya masih usia 8 tahun dan punya minus tinggi, semoga dia bisa medapat kesempatan kedua juga seperti adik
rasanya tersiksa melihat anak tidak bisa melihat jelas tanpa bantuan kaca mata….love
Hallo Kak, iya semoga bisa dapat rejeki untuk lasik yaa. Sekarang jaga saja pola makannya biar gak tambah tinggi minusnya
kak saya ingin lasik tapi takut setelah lasik apakah ada kemungkinan nambah minus lagi ga ya?
Setelah lasik, mata akan bisa minus lagi jika tidak dijaga dengan baik. Maka saya sarankan untuk selalu jaga kesehatan mata dan perbaiki kebiasaan buruk sebelum dilasik, seperti membaca pada kondisi cahaya redup, main gadget sambil tiduran, dan nonton tv terlalu dekat.
Lasik mata ini baru tau saya, ternyata mata yg normal sperti saya juga harus di cek biar aman dari jauh minus atau pun plus
Semoga saya juga bisa lasik. Lelah juga pake kacamata. Namun untuk sekarang kondisi mata saya masih belum urgent untuk dioperasi. Tapi kemarin kambuh dong pusing saya :’
Makasih infonya kak, sangat membantu buat gambaran teman teman yang pengen Lasik.
Saya juga baru tau kalau di bali sudah ada lasik.
Kalau boleh tau, ada batasan usia untuk lasik gak kak?
usia minimal umur 18 tahun kak, sedangkan maksimalnya mungkin 40 tahun. tergantung kondisi matanya
Makasih informasi tentang lasik mata, setidaknya ada gambaran deh, buat lasik mata juga. Aku juga minus ne, habis lahiran kayak nya makin nambah deh, baca artikel mbak jadi ada gambaran buat nabung utk kesehatan mata.
iya mba, lebih daripada itu, sebaiknya memang harus jaga kesehatan matanya agar tidak keblalasan seperti saya, hihi
Udah sering nemu yg testimoni operasi lasik ini, dan emang bener bisa ngoreksi kondisi penglihatan tanpa risiko yg ngebahayain.
Saya sendiri penglihatan masih normal, meski sekarang kayaknya rada minus soalnya setahun belakangan ini WFH banyak di depan layar. Lupa harusnya pake kacamata anti radiasi itu.
Wahh bersyukur sekali jika penglihatannya masih normal Mas. Apalagi saat zaman digital seperti saat ini, pasti sering bekerja di depan gadget
Wah.. pengalaman yang amat sangat berharga, ya kak. Tidak hanya biayanya yang cukup lumayan, tapi juga mungkin jadi perlu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru agar matanya tetap dapat terjaga, seperti menggunakan obat tetes misalnya?
Apalagi, kak Natih ini kan seorang narablog juga yang kerap bekerja didepan layar bercahaya. Semoga sehat terus!. Apa makan wortel berkala bisa membantu menjaga kesehatan mata setelah lasik?
Setelah lasik menjaga kesehatan mata adalah wajib hukumnya Kang Dirman. Wortel merupakan salah satu makanan yang kaya vitamin A, jadi sangat cocok untuk dijadikan therapy pasca lasik maupun untuk menjaga kesehatan mata.
halo ka, kalau bole tau itu biaya lasiknya sama kah utk setiap minus mata ka? atau ada bedanya dgn minus yang sudah besar atau yg masi sedang ka. mohon dijwab yah ka. terimakasih
Hallo kak, untuk harga lasik tidak ada perbedaan antara minus kecil atau besar kak. Semuanya sama harganya..
Kecuali jika saat screening lasik (Pra lasik) saraf retina kakak bermasalah, jadi ada biaya tambahan untuk laser retina sebelum operasi lasik dilakukan..
Semoga menjawab yaa kak, terima kasih sudah mampir ke blog saya..
kak, mohon maaf, tapi kalau boleh tau kakak dulu minus, sama silinder berapa kak??
Hallo dik, mohon maaf baru balas,
dulu saya minus 6.5 kanan kiri, dan silinder 4 kanan kiri
sangat parah dan pusing setiap hari huhuhu
mahal bgt ya…
apa ada solusi yg lebih terjangkau?
Selamat sore Pak,
Di Bali Mandara ada metode lasik yang lebih terjangkau kok, namanya Femtolasik, hanya saja resiko mata keringnya lebih besar, tapi sama2 bisa mengkoreksi minus dan silinder yang tinggi. Metode lasik yg mau diplih sesuai dgn kesepakatan pasien dan dokter serta hasil screeningnya ?
Resiko mata kering Femtolasik itu maksudnya gimana ya kak?
Hallo kak, sebenarnya lasik memiliki resiko mata kering yang tergantung dari kondisi atau kadar air mata setiap orang.
Nah, untuk femtolasik karena sayatannya lebih lebar dari relex smile, maka resiko mata keringnya lebih tinggi dan penyembuhannya lebih lama daripada lasik dengan metode relex smile.
Untuk lebih jelasnya, saya sarankan untuk konsultasi dengan dokter mata
Hallo kak! maaf baru balas, Femtolasik metode lasernya 2 kali dan sayatan di kornea kita itu lebih banyak dibandingkan dengan relex smile. Jadi resiko mata kering akan lebih tinggi daripada relex smile. Mungkin seperti itu kak
Hasil screening ini emang penting banget ya Kak, jadi pasien gak serta merta datang dan minta operasi berdasarkan keluhan yang dideritanya..
Iya betul, screening awal sangat penting sebelum operasi mas, apalagi operasinya ini salah satu alat yang vital
Mb, mohon info nama dokter mata yg handle oprasi mb nya saat itu.. sy ada mau lasik secepatnya
Hallo kak, waktu itu saya ditangani oleh Dokter Cok Istri Dwiyani Pemayun kak. Tapi disana ada 3 dokter mata yang menangani lasik, ketiganya oke kok..
Selamat yaa sebentar lagi terbebas dari kacamata. Welcome to the new vision ??
Mau nanya kak, pasca operasi kira-kira berapa hari kemudian baru boleh lihat layar handphone dan komputer? karena kebetulan setiap hari saya kerja menggunakan komputer
Hallo kak,
H+1 sudah bisa lihat layar gadget kok, tapi usahakan jangan terlalu lama. Atau sering2 pakai tetes mata biar matanya gak kering, dan jaga jarak pandang dengan layar, jangan sampai terlalu dekat ?
Kak penyembuhan ny bener 2 sembuh itu brp lama?
Dan kapan sih kita bisa melihat tanpa perlu obat tetes?
hallo, penyembuhannya sekitar 1 bulan dik,
sebelum itu matanya cepat kering dan kadang-kadang berair. Tapi sampai sekarang pun saya masih tetap pakai obat tetes biar lebih fresh
Mau nanya kak, setelah operasi kira-kira berapa hari ya gak boleh lihat layar hp dan komputer? Karena kebetulan saya kerja tiap hari di depan komputer
Ah jadi pingin lasik karena mata minus ku sudah tinggi banget huhu, bismillah semoga segera tercapai ?❤️