Ada yang bilang bahwa saat yang tepat untuk mengunjungi Jepang adalah saat musim semi, karena akan disambut dan ditemani bunga sakura yang mekar dan sedang ranum-ranumnya. Ada juga yang mengatakan bahwa musim panas adalah musim terbaik berkunjung ke Jepang karena bisa melihat sejuta pesona festival musim panasnya seperti Festival Kembang Api yang memukau.
Disisi lain, banyak juga yang mendambakan musim gugur karena dapat melihat keagungan kuil khas Jepang yang kontras dengan warna-warni daun memojinya. Lalu bagaimana dengan musim dingin?
Musim dingin di Jepang tak kalah mengagumkannya dengan 3 musim lainnya yang sudah disebutkan diatas. Musim dingin di Jepang dikenal sangat identik dengan pemandangan salju putih bersihnya yang indah.
Namun 2 tahun belakangan ini, kecuali di Hokkaido, salju sangat jarang menumpuk atau bahkan tidak turun sama sekali. Kami yang tidak pernah melihat salju alami seumur hidup sangat sedih meskipun 1 tahun hidup di Jepang, sekalipun tidak melihat salju bahkan saat musim dingin sekalipun.
Rasa pesimis semakin kuat karena penduduk lokalnya sendiri pun bilang bahwa biasanya dari Natal sampai Bulan Februari, Ine-cho selalu diselimuti salju tebal.
Jika sampai Bulan Februari tidak turun salju, maka dapat dipastikan bahwa tidak akan ada salju pada musim dingin tahun 2020 ini. Hiks…
Namun, ketika memasuki Bulan Februari, tersiar kabar bahwa angin dingin sedang bertiup dari samudra pasifik kearah kepulauan Jepang yang mendatangkan peluang turunya salju meski hanya sedikit, tidak sebanyak 3 tahun sebelumnya.
Benar saja, 6 Februari 2020 adalah hari yang tidak akan pernah kami lupakan. Salju yang kami dambakan selama ini akhirnya turun juga! Saya yang kebetulan sedang libur kerja, pagi-pagi sekali sudah kelayapan berburu salju disekitar asrama, hehe. Saat itu suhu udara mencapai – 3 derajat namun tidak membuat saya kedinginan sama sekali karena saking excited-nya.
Akhirnya kesempatan bermain salju di Jepang tercapai juga. Saya pun menyempatkan mengabadikan beberapa foto, meskipun terkesan norak, EGPlah.
Puas keliling komplek asrama, saya kembali ke rumah dengan perasaan riang gembira. Meskipun tidak banyak salju yang turun, saya sangat bersyukur bisa melihat dan menyentuh salju secara langsung. Sesaat kemudian, Shimogaki-san, salah satu rekan kerja saya menawarkan untuk melihat salju di daerah tempat tinggalnya yang katanya lebih tebal dan bahkan bisa membuat Yuki Daruma,boneka salju yang menjadi ciri khas musim dingin.
Desi yang kebetulan sudah pulang kerja siang itu pun ikut serta meski nantinya dia akan kerja lagi. Kami tentunya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan.
Sekitar pukul 2 siang, kami dijemput Shimogaki-san menuju Oohara, desa bagian Ine-cho yang tidak jauh dari asrama kami. Mungkin dapat ditempuh sekitar 7 menit dengan mobil.
Sampai di Oohara, kami terkesima dengan pemandangan bersalju yang sungguh sangat mempesona. Best day ever! Akhirnya kami bisa bermain salju! Berikut adalah foto-foto suka cita kami selama bermain salju di Oohara, Ine-cho.
Shimogaki-san pun dengan sukarela mengabadikan keseruan kami selama bermain salju dengan drone miliknya. Asyik~
Kami juga menyempatkan diri untuk membuat Yuki Daruma! Tapi ternyata membuat boneka salju tidak seperti membuat istana pasir di pantai, haha. Shimogaki-san mengajarkan kami membuat boneka salju yang tidak akan pernah bisa kami lakukan di Indonesia. Berikut lang-langkah membuat Boneka Salju :
Begitulah keseruan selama bermain salju di Jepang. Pengalaman ini tak akan pernah kami lupakan seumur hidup~ Kami berharap disisa musim dingin ini, salju turun sekali lagi agar kami bisa membuat Yuki Daruma yang lebih cantik.
Tulisan dan foto ini bikin saya kangen Jepang. Dulu saya pernah stay 2 tahun di Saijo, Hiroshima. Tempat yang jarang dapat salju, hanya kebagian dinginnya doang. Saat datang salju malah udara jadi terasa hangat.
apa di osaka ada salju setiap tahun nya?
Hallo kak!
Akhir-akhir ini salju jarang turun di Osaka bahkan kebnyakan daerah di Jepang juga jarang sekali turun salju, meskipun cuaca sangat dingin. Mungkin karena faktor iklim yaa.
Winter 2019 lalu,bahkan di Kyoto tempat saya tinggal cuma 2 hari saja saljunya turun
jepang. bersih banget ?
Benar, Jepang amat sangat bersih.. Thanks sudah hampir ya