Berwisata kini sudah menjadi kebutuhan pokok oleh sebagian besar orang, terlebih para kaum milennial yang selalu ingin melepas penat sekaligus mencari pengalaman baru pada destinasi wisata alam yang tentunya ciamik dan instagramable.
Camping atau piknik merupakan salah satu cara para milennial melepas penat lebih-lebih beberapa dekade terakhir trend pariwisata massal sudah mulai bergeser ke arah pariwisata berkualitas yang lebih ramah lingkungan.
Banyak yang lebih suka traveling ke destinasi wisata alam seperti gunung, laut, dan pantai yang menawarkan keindahan panorama yang memanjakan mata. Bener gak sob?
Seiring dengan bergesernya trend berwisata tersebut munculah sebuah trend glamping yang beberapa tahun terakhir mulai dikembangkan secara serius. Karakteristik kaum milennial yang gak suka ribet juga menjadi faktor pendorong menjamurnya akomodasi berkonsep glamour camping.
Apa itu Glamping dan apa bedanya dengan Camping biasa?
Daftar Isi
Asal Mula Istilah Glamping
Glamping adalah singkatan dari Glamour Camping atau kemah mewah. Glamour Camping menawarkan konsep berkemah sambil menikmati pemandangan alam yang eksotis dengan fasilitas yang nyaman dan mewah layaknya akomodasi hotel bintang 3 atau bintang 4.
Glamping merupakan salah satu konsep nomandic tourism yang diinisasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia.
Menurut Kemenparekraf, istilah glamping awalnya digunakan oleh traveler urban yang suka berpetualang menjelajahi destinasi wisata alam di Afrika. Mereka terbiasa dengan hidup mewah. Agar tetap bisa merasakan kemewahan tersebut mereka turut serta membawa karpet, kasur lipat yang empuk, hingga bahan-bahan makanan yang enak.
Hingga konsep tersebut menjadi kian populer dan dijadikan peluang pengembangan bisnis akomodasi penunjang pariwisata oleh para stakeholder termasuk di Indonesia.
Perbedaan Glamping dengan Camping
Camping selalu identik dengan tidur ditenda beralaskan tikar atau sleeping bag yang bikin sakit pinggang. Namun seperti yang diceritakan pada awal artikel, Glamping adalah konsep akomodasi yang mengadopsi fasilitas kamar mewah layaknya hotel bintang 3 – bintang 4.
Ada kasur empuk, kamar mandi mewah dan fasilitas lain pada tenda dengan berbagai bentuk yang unik dan menarik. Bahkan ada tempat Glamping yang juga menawarkan fasilitas kolam renang dan layanan BBQ yang memadai.
Jadi gak perlu repot-repot bawa kompor, peralatan mandi, dan makanan yang banyak ala anak pramuka, hehehe.
walau Mewah, Glamour Camping Tetap Ramah Lingkungan
Meskipun para traveler dimanjakan dengan fasilitas yang mewah ala kamar hotel, camping mewah ini tetap memenuhi konsep ecotourism yang ramah lingkungan seperti camping konvensional.
Hal tersebut karena Glamping memang didesain sebagai akomodasi yang terletak di pusat wisata alam seperti gunung, danau, hutan, dan sungai yang memiliki sirkulasi udara yang sejuk dan menenangkan sehingga tidak memerlukan energi penyejuk seperti AC.
Terlebih lagi, Glamping tidak memerlukan konstruksi modern melainkan menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan atap alang-alang. Selain ramah lingkungan, bahan-bahan alami tersebut juga menambah gaya estetik yang saat ini lagi ngetrend bukan?
kelebihan dan Kekurangan Glamour Camping
Segala sesuatu pastinya ada kelebihan dan kekurangannya, biar seimbang. Kamu pasti sudah bisa menebak apa kelebihan glamping kan? Yaps! Kelebihan dari wisata Glamping ini tentu saja lebih praktis dan anti ribet dari camping pada umumnya.
Cukup reservasi secara online melalui aplikasi Online Travel Agent dan datang pada waktu yang ditentukan. Bawa baju secukupnya, dan yang paling penting bawa smartphone dan kamera untuk mengabadikan setiap moment dan spot yang instagramable.
Selain itu, kelebihan glamour camping juga terletak pada tendanya yang unik dan aman dari terpaan angin kencang nan dingin yang tiba-tiba bisa meruntuhkan tenda pada malam hari.
Hal tersebut dikarenakan tenda sudah didesain menggunakan material yang kuat bahkan ada lampu ramah lingkungan yang dipasang pada tenda. Jadi gak perlu banget bawa senter atau hidupin flashlight HP untuk membuat sumber penerangan ya!
Lalu apa kekurangannya?
Kekurangannya justru terletak pada kelebihannya. Hal tersebut karena kesan ‘berpetualang’ jadi kurang seru. Tidak ada kebersamaan mendirikan tenda dan memasak dengan perlengkapan memasak seadanya seperti camping konvensional. Selain itu harga yang dipatok pun tergolong mahal. Bak harga kamar hotel, 1 tenda glamping bisa di patok Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per tenda.
Di Indonesia, ada beberapa destinasi glamour camping yang menawarkan berbagai kemewahan sambil menikmati keindahan alam dengan cara yang unik. Lokasi glamping pun sudah tersebar diseluruh kawasan di tanah air, termasuk di kawasan Kintamani, Bali yang sudah sangat terkenal dengan keindahan pegunungan dan Danau Baturnya.
Penasaran bagaimana sensasi kemah mewah di Kintamani? intip keseruannya pada artikel berikut ini.
Seru juga yaa glamping, cocok buat aku yang gak mau ribet ne tapi tetap mau refresing. Tiba di tempat tujuan, tinggal menikmati alam aja, gak capek2 lagi buat ngbangun tenda nyaa.
yes betul kak, glamping memang pilihan terbaik untuk kita yang gak suka ribet tapi msih bisa camping di alam terbuka
Aduh aku pengen banget glamping tapi belum keturutan. Ehhh keburu pandemi dong hahaha
Semoga pandemi ini cepat berlalu ya mbak, sehingga nnti bisa traveling lagi, huhu
wah kalau glamping ini pastinya nggak ribet diriin tenda sendiri ya, mbak soalnya sudah disediain semua. mungkin kalau yang benar-benar suka berpetualang di alam nggak terlalu suka sama glamping ini. tapi kalau saya kayaknya lebih suka yang begini. hihi
Hallo mbak Antung, saya juga lebih suka glamping daripada camping, hihi
sekarang emang lagi trend glamping ini tapi saya belum pernah coba. Glamping lebih mewah daripada kemping ya, semua fasilitas ada layaknya hotel cuma bentuk tempat menginapnya saja yang unik. Belum kesampaian nyoba. Ini tempatnya di mana mb?
Hallo kak, yang di featured image tempatnya di Sunrise Hill Camp. Segera akan saya post pengalaman glamping pada artikel berikutnya yaa
Galmping ini bisa jadi alternatif ya, untuk yang pengin kemah tapi minim effort.
Terutama yang ingin menikmati keindahan alam tapi nggak bakat camping di alam bebas. Kayaknya kapan-kapan pengin nih nginep di glamping bareng keluarga. Kayaknya seru.
Iya mbak Ning, bener-bener nyaman banget bisa kemah di alam bebas tapi gak ribet hehe
Ditempat ku masih belum ada nih konsep tempat wisata yang beginian. Padahal di Kalbar tempatku banyak lho tempat yang berpotensi menjadi wisata yang beginian.
Ayo Pak Endek di kembangin disana, apalagi Kalimantan yaa kan, alamnya sudah tidak diragukan lagi
Wahh aku baru tau ada glamping gini kak. Ini seru bangettt bisa menginap seperti di hotel dengan suasana berasa di desa. Jadi pengen glamping kak, hehehe aku benar2 menikmati tulisan kak, sukaa
Hallo kak, terima kasih ya sudah mampir
wahh seneng banget kalau bisa dipahami dengan mudah..
iyaa betul trend sekarang sudah bukan lagi nginep di hotel berbintang, nginep di alam terbuka namun masih tetap nyaman juga bisa
Kalo camping begini asal ada makanan segambreng mah betah saya, hehe…. pasti jadi pengalaman yang sangat menarik.
Keknya tantangan paling berat itu sebenarnya menikmati camping tanpa ponsel. Jaman sekarang susah banget tuh. Badan mah camping tapi pikiran masih ke mana-mana.
betul sekali mbak, apalagi kalau pemandangannya bagus, gak tahan pengen segera selfie seribu kali, hehehe
aku tuh pengen banget cobain glamping, jadi kaya merasa camping tapi kan nyaman yaa, bisa merasakan udara sejuk, suasana outdoor bahkan kan ada y glamping yang atapnya transparan dan bisa liat langit malam berbintang! aahhhhh syurga banget yaa
Hallo kak, iya nih, saya juga pengen nyobain suasana glamping yg atapnya transparan. Jadi bisa lihat milky way tepat di atas kepala sambil rebahan
Serunya merasakan glamping ini, rasanya seperti camping ala sultan ga sih mbak natih? Recommended kayanya buat family trip ya mbak
Iya betul sekali mbak, recommended banget untuk Familiy trip sekalian ajak anak-anak bermain dengan alam. Suasana kekeluargaannya terasa banget
Wah, ternyata camping mewah istilahnya glamping ya, baru tahu nih. Dasar aku.
Yang unik menurutku tentang kekurangan glamping yg justru ada pada kelebihannya. Seru juga tapi tidur di tenda dgn fasilitas mewah, gak seperti biasanya. Gak ada nyamuk jugalah ya pastinya hehehee..
Hallo kak, terima kasih ya sudah mampir
Iya, memang istilah glamping belum terlalu populer kak
tapi sensasi glamping menurut saya itu nyaman bangett.. berkemah tapi tetap tidurnya di kasur yang empuk
Lebih suka glamping sih. Lebih aman. Kalau camping takut dirampok. Atau digrebeg ornag.
Hmm tulisannya bagus. Tapi yg bikin salah fokus, template blog kakak bagus e.
Hallo kak!
Wahh terima kasih banyak ya sudah mampir
iyaa saya juga lebih suka glamping sih daripada camping biasa, tapi kalau mau seru-seruan dengan komunitas lebih baik camping sih, bisa team building sekalian.
Terkait template blog, terima kasih juga kak, ini masih template gretongan kok
Baca ini jadi pengen glamping di Ciwidey tapi gak glamping juga gpp sih ya, yang penting menikmati keindahan alam juga ya kak hihi
betul kak, masa pandemi gini emang enak escape ke destinasi wisata alam yaa
Seru kayaknya nih kalau glamping (Kemah Mewah Ala Milennia) yang instagramable, apalagi kalau glampingnya bareng pasangan xixixi
iya betul kak, jadi berasa nginep di villa atau hotel yaa.
apalagi suasananya sejuk, malam hari bisa lihat bintang yang banyak
Glamping ini cocok untuk orang-orang yang anti ribet, atau kemah bawa anak kecil. Karena fasilitasnya oke punya. Kalau perorangan, saya lebih menyukai camping yang biasa, karena saya suka naik gunung dulunya. Hehehe.
wah mantep banget kak, saya dulu juga aktif di Pramuka, setiap tahun kemah. Mulai dari tenda bocor – tenda roboh pun pernah ngalamin. Kalau Glamping memang untuk mereka yang anti ribet club ya