Sabtu, 27 Mei 2023 lalu saya resmi diwisuda sebagai Magister Manajemen di Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang dengan masa studi 1,5 tahun. Gelar dibelakang nama pun bertambah menjadi Ni Made Ayu Natih Widhiarini, S.Tr.Par.,MM.
Bukan gelar yang menjadi kebanggaan saya, tetapi perjalanan dan pengalaman yang begitu berharga yang membuat saya ingin bercerita tentang bagaimana perjalanan meraih gelar Magister Manajemen di Institut Asia.
Daftar Isi
- 1 Bermula dari Cita-cita Menjadi Dosen
- 2 Perlu Waktu Kurang dari 4 Jam saat Memutuskan Kuliah di Institut Asia
- 3 Kuliah Online Hanya 1 Kali Seminggu
- 4 Materi Kuliah Ter-Up to Date dan Aplikatif dengan Seminar Open Lecture Berkala
- 5 Thesis Mudah dengan Bimbingan Terjadwal
- 6 Menjadi Salah Satu Lulusan Terbaik
- 7 Ditutup Dengan Menyampaikan Pidato Kelulusan
Bermula dari Cita-cita Menjadi Dosen
Sejak SD, saya memang bercita-cita menjadi seorang guru. Namun, mimpi itu sempat kandas ketika orang tua tidak merestui saya melanjutkan pendidikan ke SMA.
Orang tua mengarahkan saya melanjutkan pendidikan ke SMK, Sekolah Menengah Kejuruan bidang perhotelan dan pariwisata. Dengan harapan, setelah saya tamat sekolah, saya bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan (karena pariwisata menjadi bidang dengan lowongan pekerjaan terbesar di Bali saat itu).
Saya turuti keinginan orang tua dengan tetap memegang harapan untuk bisa kuliah. Saya selalu mengasah kemampuan menulis dan public speaking dengan mengikuti berbagai lomba karya tulis ilmiah dan lomba blog.
Singkat cerita, akhirnya semesta merestui saya kuliah program D4 Manajemen Perhotelan di Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional dan meraih gelar Sarjana Terapan Pariwisata.
Cita-cita menjadi guru yang awalnya hampir padam berangsur-angsur berkobar kembali. Kini, tidak hanya seorang guru, saya bercita-cita menjadi seorang dosen dan peneliti. Maka mau tidak mau, saya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2).
Perlu Waktu Kurang dari 4 Jam saat Memutuskan Kuliah di Institut Asia
Ada yang unik dari perjalanan meraih gelar magister manajemen di Institut Asia, yaitu saya hanya memerlukan waktu 4 jam sebelum memutuskan kuliah di Institut Asia.
Sebelumnya, tidak pernah terbesit sedikit pun nama Institut Asia bahkan saya tidak pernah tahu kampusnya ada dimana. Tidak seperti Universitas Udayana, UGM, ITS, UI dimana ketika menyebut namanya saja kita sudah tahu kampus tersebut letaknya dimana.
Saat itu, saya sudah bekerja sebagai Staff Kemahasiswaan di Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional. Saya ingin tetap melanjutkan pendidikan S2 namun saya tidak mau meninggalkan pekerjaan saya. Oleh karenanya saya tidak berusaha mencari beasiswa LPDP atau beasiswa BPI dari Pemerintah Indonesia.
Program Pasca Sarjana Magister Manajemen di Institut Asia Malang bagaikan secercah harapan bagi saya yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Saya ingat betul, 1,5 tahun yang lalu pandemi covid-19 masih merongrong dunia begitu hebatnya, sehingga mengharuskan kita semua melakukan social distancing termasuk penyelenggaraan pendidikan pun dilakukan secara daring.
Perjalanan saya dimulai ketika seorang rekan kerja memberikan informasi sebuah kampus di Malang yang menawarkan kuliah S2 dengan sistem online, mudah, simple dan bisa lulus cepat yaitu hanya 1,5 tahun.
Saya pun langsung menghubungi contact person pendaftaran S2 di Institut Asia. Awalnya hanya ingin menanyakan informasi untuk kuliah tahun depan (mengingat saat itu saya pun belum wisuda S1).
Berkat informasi yang akurat dari Ibu Theresia selaku Kaprodi Pasca Sarjana saya pun memutuskan untuk langsung daftar hari itu juga. Entah kenapa saya yakin Institut Asia adalah pilihan yang tepat.
Institut Asia Malang menawarkan beragam mata kuliah yang relevan dengan bidang manajemen bisnis, termasuk manajemen strategis, keuangan, digital marketing, sumber daya manusia, dan lain-lain. Semua mata kuliah tersebut bisa ditempuh secara online, menggunakan zoom dan google class room.
Hebatnya lagi, pendaftaran kuliah di Institut Asia Malang tidak memerlukan proposal thesis sebagai syarat pendaftaran, dimana biasanya di perguruan tinggi lain proposal thesis adalah syarat wajib bagi siapapun yang ingin mendaftar S2.
Kuliah Online Hanya 1 Kali Seminggu
Awalnya saya mengira kuliah online di Institut Asia akan dilakukan setiap hari. Saya sudah mempersiapkan diri untuk menjadi zombie selama 1,5 tahun. Paginya kerja, sore – malam lanjut kuliah.
Ternyata dugaan saya salah. Kuliah online di Institut Asia hanya 1 kali seminggu dan dilaksanakan setiap hari Sabtu untuk kelas regular dan 2 kali seminggu (Selasa dan Kamis) untuk kelas eksekutif.
Inilah yang menjadi pertimbangan terbesar saya. Dengan adanya fleksibilitas ini, kuliah S2 di Institut Asia tidak akan mengganggu pekerjaan utama.
1 lagi keunggulan kuliah S2 di Institut Asia, yakni sistem pembagian sksnya yang ringan. Sebagai ilustrasi, misalkan semester pertama kita wajib menempuh 4 mata kuliah dengan 8 sks, di Institut Asia 4 mata kuliah tersebut di bagi 2 setiap semester.
3 bulan pertama kita hanya akan menempuh 2 mata kuliah (4 sks) dan 3 bulan berikutnya akan menempuh 2 mata kuliah (4 sks) berikutnya.
Sehingga, kuliah setiap hari Sabtu hanya dilaksanakan dari pukul 14.00 WIB – 21.00 WIB.
Materi Kuliah Ter-Up to Date dan Aplikatif dengan Seminar Open Lecture Berkala
Kurikulum di Institut Asia sangat update sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dunia bisnis dengan metode pengajaran berasis studi kasus.
Tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis dan relevan dari dosen yang berpengalaman, Institut Asia juga memiliki program unggulan yang disebut Open Lecture yang dilaksanakan setiap hari Jumat 2 minggu sekali.
Open Lecture menghadirkan speaker dari akademisi dan praktisi yang betul-betul expert dibidangnya, sehingga saya bisa langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari melalui studi kasus, proyek-proyek, dan membangun bisnis dari 0.
Hal ini membantu saya dalam memperluas wawasan dan keterampilan praktis sehingga saya bisa merintis Travelearn Indonesia, sebuah regenerative travel yang menawarkan paket wisata berbasis kearfian lokal yang ramah lingkungan di Bali.
Thesis Mudah dengan Bimbingan Terjadwal
Thesis biasanya menjadi sumber ketakutan bagi mahasiswa untuk kuliah S2, karena thesis dianggap susah dengan dosen pembimbing yang killer dan susah ditemui.
Lain halnya dengan proses bimbingan thesis di Institut Asia yang sangat mudah dengan bimbingan terjadwal. Jadi kamu tidak perlu ngejar-ngejar dosen untuk bimbingan thesis karena semua dosen pembimbing di Institut Asia diberikan jadwal bimbingan yang ketat dan terjadwal sehingga lulus tepat waktu bisa diraih bagi siapa saja yang kuliah di Institut Asia.
Saya adalah salah satu mahasiswa yang berhasil menyelesaikan thesis tercepat. Menjadi mahasiswa pertama yang menyelesaikan thesis bahkan sebelum proses bimbingan in-class dimulai membuat saya sadar bahwa “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian” memang benar adanya.
Saya bersyukur ketika kuliah D3 dan D4 dulu, saya selalu melatih kemampuan menulis dan meneliti sehingga proses penyusunan thesis menjadi lebih mudah ditambah dosen pembimbing thesis di Institut Asia yang gercep.
Menjadi Salah Satu Lulusan Terbaik
Ketika memutuskan untuk langsung marathon lanjut studi S2 bahkan sebelum wisuda D IV 1,5 tahun yang lalu, tidak pernah sedikit pun terbesit ambisi untuk menjadi lulusan terbaik.
Karena motivasi lanjut kuliah di Institut Asia hanyalah ingin mendapat ilmu manajemen bisnis yang up to date dan tetap bisa fokus bekerja tanpa dibebani tugas kuliah yang bertumpuk-tumpuk.
Ternyata pada saat wisuda, nama saya disebut sebagai salah satu lulusan terbaik dengan IPK 3,89 diantara orang-orang hebat.
Sungguh hadiah yang sangat istimewa dibalik perjalanan yang juga istimewa.
Ditutup Dengan Menyampaikan Pidato Kelulusan
Menyampaikan pidato kelulusan adalah momen yang penting dan berkesan dalam hidup seseorang. Begitu pula dengan saya yang secara spontan diminta untuk menyampaikan pidato kelulusan.
Dalam kesempatan ini saya gunakan untuk beterima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua support system yang terlibat dalam membantu saya dan teman-teman sampai pada titik ini, terutama para dosen Institut Asia dan keluarga tercinta.
Kesempatan ini tentu tidak datang kepada siapa saja, barang siapa yang mau belajar dan berusaha ia lah yang akan memanen buahnya. Saya semakin percaya akan sebuah proses, ketika kita lalui dan ikuti alurnya, ia akan memberikan kita hadiah manis yang luar biasa.
Demikian cerita tentang meraih gelar Magister Manajemen di Institut Asia. Semoga dapat menjadi sumber inspirasi bagi teman-teman yang mau melanjutkan pendidikan tetapi terhalang oleh jarak, waktu dan kesibukan.
Benar seperti apa yang disampaikan Krishna Murti dalam Buku Gelombang Teta, “Satu-satunya sumber dari pengetahuan adalah pengalaman”.
Selamaaatt kak Natiih..
Ikut senang dengan kelulusan terbaik gelar Magister Manajemen di Institut Asia.
Semoga ilmunya bermanfaat untuk masa depan. Rasanya perjuangan, lelahnya, capenya, sedihnya, semuanyaaa… jadi terbayarkan.
Selamat Kak Natih untuk gelar S.2 nya, semoga ilmunya tambah bermanfaat dari pendidikan magister selama ini. Jadi termotivasi juga untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S.2 seperti kak Natih, semoga kesampaian suatu saat nanti
wah baca ini kaya jadi jalan juga buatku nih yg lg mempertimbangkan utk lanjutin kuliah S2 tp mau tetep sambil kerja, thx rekomendasinya kak
Yeayyyy.. . Selamat yaa Mbak Natih. Luar biasa maratonnya, dari D-IV langsung ke S-2.
Semoga ilmunya bermanfaat dan bisa diaplikasikan untuk orang banyak. Aamiin.
Wahhh kita samaan, aku juga lulusan SMK. Daaaann ternyata lulusan SMK gak kaleng-kaleng juga loh mbak, buktinya banyak kok yang bisa lebih dari SMA hehehhe. Btwe, selamaatt yaa mbak Natih, ikutan bangga jadinya ????
Keren banget kak Natih. Smg bs mengamalkan ilmunya dengan baik ya. Btw aku salut bgt dgn konsep Travelearn itu. Smg diterapkan oleh pemangku kebijakan di Bali biar ga salah arah pariwisata Bali.
Gelar kita sama sih utk D4-nya. Haha. Bedanya aku dulu masih S. ST Par. Smg next bs ikut kuliah S2 jg ah. Enak bgt kuliahnya yg online 1x smggu wkwk.
Wah ini tulisan memperkuat diri untuk bisa segera S2, izin tanya-tanya ke mbak Natih ya, informasi seputar s2 di Institute Asia Malang. Btw,selamat ya, Mbak jadi lulusan tercepat juga.
Kereeen kak Natih, selamatt yaa jadi lulusan terbaik!
Jadi keinget temenku yang jadi dosen di sana hahha tapi keknya dia ngajar S1 sih
selamat ya kak, emang perjuangan terbayar lunas saat proses wisuda berlangsung, saya dulu selesai 1,7 tahun dengan berdarah darah. Emang pengen cepet lulus biar ngga bayar semesteran hihihihi. Yuk lanjut lagi kuliah S3
First of all congraduation ya kak!!! Menurutku kuliah magister 1,5 tahun udah hebat banget. Sya dulu susah kalau mau dapet lulus 1,5 tahun karena ada step penelitiannya haha
Congrats kak, berkah pendidikannya ya????
Semangat untuk mendedikasikan keilmuan kepada masyarakat ya kak
Selamat Mbak Natih atas gelar Magister yang diraih. Salur sekali dengan Mbak Natih. Sambil bekerja, bisa tetap kuliah. Ini karena waktu kuliah yang fleksibel di Institut Asia Malang ya, Mbak. Dan cerita Mbak Natih ini sangat menginspirasi plus memotivasi teman-teman lainnya.
Luar biasa kak. Selamat ya Kak. Akhirnya ada tambahan gelar akademis baru di belakang nama. Pokoknya terus belajar dan jangan pernah menyerah soal pendidikan Kak. Sangat menginspirasi ceritanya.
Wah cepat juga ya 1,5 tahun untuk studi program magister manajemen. Kuliahnya juga bisa online, sehingga nggak mengganggu jadwal kerja. Congratulations ????????????, sekarang sudah jadi Master. Semoga cita-citanya sebagai dosen bisa terwujud ya, aaamiiin ????????
Happy to read your experience kak and thank you fot the information, I want to be the next you there!
Sama-sama kak! semoga termotivasi untuk lanjut kuliah S2 ya!
Selamat ya mba atas kelulusannya. Keren lho bs lulus 1.5 tahun Dan bisa jd jd lulusan terbaik. Aku malah baru tahu nih ada Institut Asia Malang. Btw biaya kuliahnya berapa mba? Mahal ga sih? Jd tertarik jg nih sama Institut Asia buat lanjutin studi.