kuliah-daring-ditengah-pandemi-covid-19

Kuliah Daring di Tengah Pandemi Covid-19, Musibah atau Berkah?

Hampir dua tahun pandemi Covid-19 menggerogoti dunia. Tanpa ampun, virus korona yang semula hanya menyerang Wuhan, China ini malah menyebar begitu cepat hingga meluluhlantahkan segenap sektor perekonomian. Lebih parahnya lagi, merenggut puluhan juta nyawa manusia di dunia.

Saat artikel ini ditulis, sudah hampir 244 juta jiwa yang terinfeksi dan 4,95 juta jiwa yang menjadi korban keganasan monster cilik tak kasat mata ini.

Berbagai langkah preventif pun telah dilakukan, seperti memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, mematuhi protokol kesehatan yang ketat, dan menggencarkan program vaksinasi. Namun nyatanya, virus Covid-19 belum berakhir dan masih bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal suku, ras, dan golongan.

Tidak peduli kaya atau miskin, jika ia tidak taat akan protokol kesehatan dan kekebalan tubuhnya lemah, ia bisa saja terpapar dan terbaring  tidak berdaya.

Selain pariwisata, sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang terdampak paling besar akibat Covid-19. Kuliah yang awalnya diselenggarakan dengan tatap muka terpaksa harus dihentikan. Semua peserta didik diliburkan. Bahkan, anak rantau yang sudah terlanjur nyaman menikmati hidup di tanah rantau harus pulang ke kampung halamannya.

Termasuk saya pada Bulan Maret 2020 lalu juga harus  tergesa-gesa kembali ke tanah air setelah setahun merantau di Jepang. Padahal tinggal sebentar lagi masa internship habis, saya bisa sepuasnya explore negeri sakura tanpa bayang-bayang ‘besok harus kerja’.

Karena adanya tamu tak diundang ini,  gagal maning deh cita-cita mendaki Gunung Fuji.

Ngomong-ngomong soal kuliah daring, saat perjalanan terbang ke Indonesia, saya bertanya-tanya, bagaimana ya sistem perkuliahan nanti apabila pandemi tidak segera berakhir?  Gak mungkin dong libur terus? mau wisuda kapan, rek?

Awal Mula Kuliah Daring

Setibanya saya di Indonesia pada April 2020, ternyata seluruh kampus sudah mulai menyusun strategi agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19. Selain belajar secara mandiri di rumah (study from home) mahasiswa juga diperbolehkan berkonsultasi dengan dosen melalui aplikasi chatting.

Pertanyaannya, apakah kuliah daring di tengah pandemi Covid-19 menjadi musibah atau berkah?

Sebelum menulis artikel ini, saya melakukan survei sederhana kepada 61 teman-teman yang saat ini juga mengikuti kuliah secara daring.

kuliah-daring-ditengah-pandemi-covid-19
Survey ketertarikan mahasiswa dengan perkuliahan online. Sumber gambar : olahan data penulis

Saya cukup terkejut ketika membaca grafik tersebut. Secara kuantitatif, ternyata sebanyak 54,1% mahasiswa mengatakan tidak tertarik dengan kuliah daring, sedangkan 44,9% menyatakan tertarik.

Jika dilihat dari  efektivitas kuliah daring terhadap penyerapan materi kuliah, sebagian besar mengatakan kurang baik. Hanya secuil, atau sekitar 8,2% menyatakan sangat baik.

kuliah-daring-ditengah-pandemi
Survey efektivitas kuliah daring terhadap penyerapan materi kuliah. Sumber : Olahan data penulis

Apa artinya? ternyata  sebagian besar mahasiswa tetap ingin belajar secara luring. Alasannya bermacam-macam. Ada yang mengatakan kalau kuliah luring lebih bisa menyerap materi kuliah dengan cepat, bisa bertemu dan bersosialisasi dengan teman seperjuangan, sampai ada yang menjawab susah cari jodoh kalau kuliah daring, eh?

Sedangkan yang pro dengan sistem perkuliahan daring beralasan kalau kuliah daring di tengah pandemi akan sangat aman, efektif dan efisien dari segi waktu, biaya, dan tenaga. Terlebih bagi mereka yang kuliah sambil kerja.

Hikmah Kuliah Daring di Tengah Pandemi Covid-19

Dampak virus Covid-19 yang awalnya sangat menyeramkan justru berbalik memberikan dampak positif yang patut disyukuri. Semakin dilakukan, kegiatan belajar – mengajar secara daring nyatanya memiliki dampak positif yang luar biasa.

Para pemangku di bidang pendidikan (peserta didik dan tenaga pendidik) dapat tetap melakukan aktivitasnya secara merdeka, tanpa batas jarak dan tanpa batas waktu. Bagi saya, kuliah daring ini benar-benar membuat saya bebas untuk belajar dan menggali potensi diri yang belum tentu saya dapatkan pada perkuliahan formal di kampus.

Bahkan saya bisa melanjutkan studi S2 di Malang ketika saya masih bekerja di Bali saat ini. Kuliah daring benar-benar menjadi penyelamat yang tak menghalangi cita-cita saya meraih mimpi.

belajar-daring-covid-19
Manfaat Kecanggihan Teknologi untuk sektor pendidikan.
Infografis : Ayu Natih Widhiarini

Setidaknya ada 5 highlight sisi positif merdeka belajar daring yang paling menonjol, diantaranya adalah meningkatkan kepekaan terhadap kebermanfaatan teknologi, merdeka memilih sumber belajar, merdeka berkolaborasi dan berkreativitas, memupuk prilaku disiplin dan bertanggung jawab, serta efektif dan efisien dari segi jarak, waktu, dan biaya.

#1 Meningkatkan Kepekaan Terhadap Kebermanfaatan Teknologi

Pesatnya perkembangan teknologi tidak pungkiri membawa pengaruh besar bagi pola sektor pendidikan. Hal tersebut semakin menjadi ketika pandemi Covid-19 merajalela. Agar tetap bisa belajar dan mengajar, para dosen dan mahasiswa melakukan proses belajar mengajar secara daring (online) dengan memanfaatkan berbagai aplikasi video conference, Learning Management System, dan lain sebagainya.

Bayangkan jika tidak ada pandemi Covid-19, mungkin saja sebagaian besar diantara kita tidak memahami bagaimana raise hand di aplikasi zoom, atau share screen di aplikasi google meet. Iya apa iya?

Nah, jelas sekali belajar secara daring ini memberikan kita pemahaman bahwa setiap orang jika ingin maju harus tanggap dan melek teknologi.

#2 Merdeka Memilih Sumber Belajar

Kuliah daring ditengah pandemi covid-19 membuat kita merdeka untuk mengakses sumber belajar dari manapun. Dibarengi dengan kecanggihan teknologi, asal masih terhubung dengan jaringan internet, materi pembelajaran seperti e-book, jurnal, makalah dan lain sebagainya dapat diakses pada situs-situs penyedia referensi.

Selain itu, seminar-seminar nasional dan internasional keren yang awalnya hanya bisa  diikuti dengan datang ke lokasi acara, pada masa pandemi ini dapat dilakukan secara daring dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Kini, seminar lebih sering dilakukan secara daring yang disebut webinar. 

kuliah-daring-webinar
Mengikuti webinar komunitas blogger untuk menambah wawasan tentang blogging.
Sumber : Dokumentasi Penulis

Apa manfaatnya bagi mahasiswa? Tentu saja kita bisa mengikuti webinar tersebut dengan mudah. Yang lebih keren lagi, banyak webinar yang tidak memungut biaya alias gratis! Meskipun gratis, kita tetap bisa mengembangkan diri dan meningkatkan skill kita. Menarik banget kan? Belajar jadi bisa bebas, merdeka tanpa batas.

#3 Merdeka Berkarya Dan Berkreativitas

Adanya pembelajaran daring membuat kita memiliki waktu luang yang fleksibel. Nah, waktu luang yang fleksibel itu dapat digunakan untuk menghasilkan karya dan kreativitas. Seperti halnya mengikuti lomba blog ekspresi paharayangan yang diselenggarakan oleh Universitas Paharayangan.

Selain melatih skill dan kreativitas menulis, karya ini juga dapat dibaca oleh semua orang. Siapa tahu memberikan dampak positif untuk orang lain, iya kan? Terlebih kalau menang, bisa menambah pundi-pundi penghasilan. Uhuy, asyik!!

Selain itu, kebijakan merdeka belajar yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan soft skill dan kreativitas yang ingin diasah.

Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kemendikbud yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karir masa depan.

Banyak sekali program kampus merdeka yang ditawarkan, seperti magang bersertifikat, kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, berwirausaha, dan kegiatan lain yang bisa dikonversikan ke sks mata kuliah. Seru banget kan?

#4 Memupuk Perilaku Disiplin Dan Bertanggung Jawab

“The discipline you learn and character you build from setting and achieving a goal can be more valuable than the achievement of the goal itself – Bo Bonnet”

Seperti kata Bo Bonnet pada kutipan diatas, kuliah daring di tengah pandemi Covid-19 dilakukan tanpa pengawasan langsung oleh dosen, maka belajar daring ini menuntut perilaku yang disiplin dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.

Displin dan bertanggung jawab inilah jika terus dilatih akan meningkatkan nilai karakter mahasiswa secara personal. Disiplin yang kita pelajari dan karakter yang kamu bangun dari menata dan meraih suatu tujuan dapat lebih bernilai daripada pencapaian tujuan itu sendiri.

#5 Efektif Dan Efisien Dari Segi Jarak, Waktu, Dan Tenaga

Manfaat lain dari merdeka belajar di tengah pandemi Covid-19 ini tentu saja efektif dan efisien dari segi jarak, waktu , dan tenaga. Misalkan, hari ini ada kuliah yang mengharuskan kita bangun pagi, mandi, sarapan, dan buru-buru berangkat ke kampus, belum lagi kalau jalan macet atau HP ketinggalan, pasti akan jadi bad mood seharian.

Lain halnya ketika kuliah dilaksanakan secara daring, kita tidak perlu terburu-buru. Tinggal bangun, mandi, dan sarapan lalu hidupin laptop dan connect ke zoom atau aplikasi Learning Management System yang disediakan oleh kampus.

kuliah-daring-ditengah-pandemi
Mengikuti yudisium online bersama teman-teman. Sumber : Dokumentasi penulis

Seperti halnya ketika saya yudisium secara daring. Saya tidak perlu datang ke kampus untuk mengikuti proses yudisium, melainkan bisa duduk santai di cafe, nonton bareng bersama teman-teman.

Selain itu, yudisium pun masih bisa  diakses dimana saja dan kapan saja melalui youtube. Meskipun dilakukan secara daring, tetap tidak mengurangi makna hari sakral dan bersejarah ini. Saya tetap meraih gelar Sarjana Terapan Pariwisata, yeay!!

yudisium-online-kuliah-daring
Yudisium Online. Sumber : dokumentasi penulis

Demikian secuil opini tentang kuliah daring di tengah pandemi covid-19. Bagi saya, kuliah daring saat ini bukan lagi musibah namun berkah untuk kita bisa merdeka belajar dari mana saja dan kapan saja, sepanjang kita berusaha beradaptasi dengan keadaan untuk menyongsong kehidupan pasca pandemi yang penuh harapan. Apakah kamu sependapat? Ceritakan di kolom komentar ya!

Referensi :

  • Kemendikbud. 2020. Merdeka Belajar Kampus Merdeka. https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Diakses pada 24 Oktober 2021.
  • WHO. 2021. WHO Corona Virus (Covid-19) Dashboard. https://covid19.who.int. Diakses pada 24 Oktober 2021.

****

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Ekspresi Parahayangan yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Parahyangan dengan tema “Merdeka Belajar Secara Daring”.

Semua tulisan dalam artikel ini adalah murni dari hasil pemikiran penulis dan tidak ada satupun karya orang lain yang dikutip tanpa mencantumkan sumbernya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk siapapun yang membaca.

#LombaBlogUnpar

#BlogUnparBelajarDaring

21 komentar untuk “Kuliah Daring di Tengah Pandemi Covid-19, Musibah atau Berkah?”

  1. Pandemi memang musibah ya, Kak Natih. Bagaimanapun ini semua cobaan dari Tuhan. Tapi, bukan berarti tidak ada hikmah yang bisa diambil ya.
    Aku pribadi juga selalu percaya bahwa banyak hikmah yang bersemi di tengah pandemi, salah satunya adalah seperti apa yang dijabarkan oleh Kak Natih ini tentang kebermanfaatan teknologi.
    Semoga pandemi segera berakhir dan kita selalu diberikan kesehatan. Aamiin.

  2. Dari anak SD sampe mahasiswa mau tak mau dipaksa nerapin e-learning. Jadi ada bahan buat evaluasi soal pembelajaran daring ini, apa yang kurang dan harus dibenahi, meski nanti pandemi udah ga ada sekalipun.

    Yg paling enak dari belajar jarak jauh atau meeting online tentu saja karena bisa pake atasan rapi tapi bawahnya cuma kolor doang hihi.

  3. Mau kuliah online, wisuda online, mumetnya sama ya, Mbak. Sama kok, adik-adik saya kuliah daring ya puyeng. Kuota boros, harus on terus. Tekanannya malah double-double jadinya.

    Semoga pandemi segera berakhir..

  4. Walau bukan mahasiswa, di masa pandemi ini ada banyak sekali keuntungan yang bisa aku dapat. Yaitu ilmu gratis yang bisa banyak diakses dari banyak tempat. Banyak banget webinar baguuuusss yang lumayan banget buat upgrade skill.

    Mungkin klo pandemi gak terjadi, hal kayak gini mungkin nggak terjadi.

  5. Di satu sisi memang banyak manfaatnya kuliah daring ini seperti pemanfaatan teknologi yang semakin berdaya, dan juga persoalan efisiensi waktu dan tenaga. Dan tentu congratulation unuk wisudanya. Semoga ilmunya bermanfaat untuk negeri.

  6. Masya Allah keren banget sih anak muda satu ini.. sukses ya . Aku juga merasakan siis positifnya adalah bisa belajar dimanapun kapanpun lewat layar.

    Tapi belum brani ambil study formal hiks mbak natih termasuk yg sukses dalam menghadpi covid-19 ini dari sisi akademik

  7. Keren sih dilengkapi dengan survei..

    Yapp setuju nih kak, kegiatan perkuliahan ada minus dan positifnya juga di masa pandemi begini. Uang yang seharusnya untuk makan dan ngekost bisa digantikan ke internet bisa belajar daring juga menambah aktivitas dengan bergabung di komunitas.

    Apalagi disaat melakukan sidang skripsi, kalau secara langsung lebih terasa gregetnya, kalau via daring kayanya gak terlalu.

  8. Wah keren banget pake survey segalaaa, rajin bgt mbaaakk. Emang pasti ada plus dan minus nya sih yaa, apalagi dadakan juga kondisinya. Jadi di Indonesia juga banyakan gak siapnya. Makanya banyak juga yang ngeluh karena kaget sama perubahan yang tiba2.

  9. Baik kuliah, sekolah, maupun bekerja secara daring di masa pandemi ini memang harus kuat menjalaninya dengan sabar. Karena meski ada kendala, tapi pasti ada hikmahnya ya. Daku pun merasakannya juga, sesuatu memang hehe

  10. Wiss sebagai sesama ex mahasiswa yang udah ngerasain kuliah online dan wisuda online aku setuju nih kak. Dan kuliah online itu bukan musibah ya kak tapi sebuah berkah yang membuat kita bisa merdeka belajar kapan dan dari mana saja, plus bisa merasakan dampaknya menumbuhkan harapan kedepannya.

    Nah benar sekali banyak simpang siur kuliah dan wisuda online ini, so pasti tak ada masalah jika mengambil sisi positif seperti 5 sisi positif pesan di artikel ini. Keren, selamat buat kita kak!

  11. Aku ngga ngebayangin kuliah online tapi adik aku ngerasain banget mba sampe ujian sidang seni tari untungnya ga online karena bikin pahgelaran jaipong, pokoknya pengalaman banget lah momen pandemi ini

  12. Saat pandemi ini, kita diajarkan dan dipaksa melakukan sekolah daring. Walaupun tidak semua yang suka namun tetep ada poin positifnya.
    Semoga setelah pandemi, ini menjadi improvement dalam sistem pendidikan di Indonesia seperti
    meimplementasikan dua metode belajar sekaligus yaitu metode daring dan metode tatap muka langsung.

    Btw selamat wisuda natih!!

  13. Wah.. ada foto saya! 🙂
    Iya sih, kak.. jika dikaitkan dengan orang banyak, cocok-tidak-cocok, pro-kontra, memang pasti ada, termasuk bagaimana animo tentang kuliah daring ini. Tak semua orang bisa bahagia dengan sesuatu yang sama.

    Tapi mestinya, kebanyakan orang akan bisa karena terbiasa, terkadang.. kebiasaan ini juga akan kemudian berhasil dibentuk saat terpaksa. Asalkan itu sama-sama dapat menjadi sebuah kebaikan, semua menjadi sah-sah saja. Paling tidak, itu menurut saia. 🙂

    1. iya betul Kang Dirman, semua kembali pada pribadi masing-masing. Namun yang jelas, ditengah kondisi pandemi seperti ini, kuliah daring adalah pilihan yang paling jitu untuk tetap bisa belajar.

      Hihi maafkan saya gunakan foto ketika seminar Blogger Talks

  14. Ada beberapa orang yang merasa nggak masalah dengan kuliah atau sekolah daring. Tapi nggak sedikit juga yang merasa nggak nyaman. Wajar sih. Kan udah biasa luring, ketemu teman dan lain-lain gitu. Mending sih dinikmatin dan cari keasyikan sendiri dengan kuliah atau sekolah daringnya. Biar nggak terbebani. Semangat….

  15. Waah bener banget ini kak ??. Dengan belajar daring kita bisa dapet ilmu dimana saja & kapan saja. Ya walaupun ada kurangnya tp itu cuma perlu waktu untuk beradaptasi & terbiasa sama metode pembelajaran ini. Love this post ❤️❤️

  16. Aku setuju, dengan online semuanya jd lbh praktis, nggak perlu keluar rumah terus dapet basa basi tetangga, weekend bisa me-time sambil denger webinar pengembangan diri, meeting client nggak perlu keluar uang.

    1. Kuliah daring di tengah pandemi Covid-19 memang penuh tantangan namun jadi berkah kalau kita bisa memanfaatkannya. Bisa belajar dari manapun dan kapanpun.

    2. Menguji kedisiplinan banget buat yg masih malas kadang jangan kebablasan karena daring minim pengawasan langsung y harus tetap bertanggung jawab biar tujuan kuliah tercapai makasih motivasi nya kak

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.