Memahami Search Intent dan bagaimana penerapannya sangatlah penting untuk blogger dan digital marketer. Ternyata, untuk mengoptimasi konten blog, tidak cukup hanya dengan melakukan riset keyword dan menerapkannya pada artikel tersebut.
Lebih dari itu, penerapan search intent juga sangat berpengaruh terhadap optimasi SEO agar artikel kita bisa “nangkring” di page one mesin pencarian seperti Google dan Bing.
Sebenarnya, apa sih Search Intent dan bagaimana cara menerapkannya?
Melalui webinar Blogger Talks yang diselenggarakan oleh Blogger Hub, setidaknya saya mendapatkan informasi baru tentang Search Intent ini. Narasumbernya pun gak main-main kawan. Ia adalah Reza Aditya, seorang SEO Specialist dan Internet Marketer.
Sebenarnya, kamu juga bisa simak webinar menarik tersebut pada channel youtube-nya Blogger Hub kok! Tapi, biar bisa dibaca dimana pun dan kapan pun, izinkan saya membuat ringkasannya disini ya?
Daftar Isi
Pengertian Search Intent
Sebelum lanjut, ada baiknya kita pahami apa itu Search Intent. Search Intent adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan tujuan dari pengguna melakukan pencarian online di mesin pencari.
Saat mencari sesuatu di halaman pencarian, setiap orang tentu mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda, walaupun terkadang kata kunci atau keyword yang digunakan hampir sama.
Ketika pengguna internet melakukan pencarian online, mereka biasanya bertujuan untuk mencari jawaban, ingin membeli barang, atau mencari informasi tertentu. Istilah bekennya googling.
A : “Tih, kamu tahu gak dimana tempat wisata terbaik di Bali?”
B : “Wah, banyak sih.. kalau aku jelasin bakalan panjang banget. Googling aja biar lebih lengkap informasinya.”
A : “Ashiaappp”
Nah seperti itulah sederhananya. Si A bakalan buka google dan cari informasi tempat wisata terbaik di Bali.
Pentingnya Memahami Search Intent
Lalu mengapa hal ini penting untuk dipahami oleh para blogger dan digital marketer?
Salah satu tujuan Google yaitu ingin memberikan hasil yang paling sesuai dengan apa yang sedang dicari oleh pengguna.
Apabila keyword yang kamu gunakan tidak memberikan hasil yang sesuai bagi pengguna, otomatis Google tidak akan memberikan peringkat yang bagus untuk kontenmu. Secara otomatis, artikel yang kita posting akan sulit untuk “nangkring” di page one google.
Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami maksud atau tujuan di balik pencarian user di Google.
Sebagai contoh, dua keyword seperti ‘Mengenal Kain Endek‘ dan ‘Beli Kain Endek Bali’
Dari kedua keyword tersebut, kita tahu bahwa yang satunya mungkin ingin mempelajari lebih dalam tentang endek dan cara pembuatannya.
Sedangkan keyword yang kedua benar-benar ingin membeli endek yang berasal dari Bali.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil pencairan di Google pada gambar di bawah ini ketika kita membandingkan dua keyword tersebut.
Pada gambar diatas, tercantum bahwa hasil penelusuran dengan keyword “Mengenal Kain Endek” akan menampilkan artikel yang mengulas tentang endek, mulai dari sejarah, filosofi, dan fungsi kain endek sebagai busana tradisional masyarakat Bali pada urutan 1,2, 3, 4, dan seterusnya.
Sedangkan pada gambar dibawah, ketika kita mengetik keyword “Beli Kain Endek Bali”, maka yang akan muncul adalah marketplace dan nama-nama toko yang menjual Kain Endek Bali sebagai referensi apabila kita ingin membeli Kain Endek Bali.
Terasa perbedaan informasi yang dimunculkan bukan?
Lalu apa saja manfaat Search Intent untuk para blogger dan digital marketer?
Nah, Mas Reza Aditya menjabarkan beberapa manfaat search intent, yaitu :
- Mempermudah proses riset keyword
- Mempermudah proses pembuatan konten
- Content yang dihasilkan lebih berkualitas dan tepat sasaran
4 Jenis Search Intent
Dari penjelasan di atas, kita dapat memahami bahwa search intent adalah alasan di balik seseorang melakukan penelusuran internet. Dari keyword tersebut kita akan tahu tujuan atau alasan pengguna melakukan pencarian di google, apakah ia ingin mengetahui informasi atau ingin bertransaksi.
Menurut pemaparan Mas Reza Aditya, adapun jenis-jenis Search Intent sejatinya ada 4, yaitu :
Commercial Transactional Intent
Jenis transactional intent lebih mengarah kepada tindakan bertransaksi atau pembelian.
Pengguna tentu sudah mengetahui apa yang ingin mereka beli sehingga keyword yang dipakai pun terbilang spesifik.
Sebagai contoh, keyword yang digunakan adalah “Beli Kain Endek”, “Beli Obat Tetes Mata”, “Beli Makanan Diet”, dan lain-lain. Dengan menggunakan keyword tersebut, maka sebagian besar hasil pencarian yang muncul adalah website e-commerce dan marketplace.
Commercial Investigation Intent
Hampir sama dengan transactional, commercial investigation adalah jenis search intent yang dimaksudkan untuk melakukan pembelian dari pihak pengguna.
Bedanya, dalam jenis ini , pengguna sedang melakukan pertimbangan atau perbandingan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Mereka ingin melihat-lihat terlebih dahulu ulasan-ulasan yang bertebaran di internet.
Biasanya, kueri yang digunakan seperti “Review Produk Skincare Merk X”, “Spesifikasi Laptop Untuk Sekolah Daring” “Harga HP dengan RAM 3 GB” “Tempat Wisata Terbaik di Bali”, dan lain sebagainya.
Ketika kita mengetik keyword tersebut, maka akan muncul berbagai artikel yang memuat ulasan dan rekomendasi terhadap keyword yang dituju.
Informational Intent
Mencari informasi adalah tujuan sebagian besar orang melakukan pencarian di google.
Ketika kita ingin mencari jawaban atas pertanyaan atau sekadar ingin mengetahui tips and trik, maka pasti kita langsung googling kan?
Contohnya ketika saya pertama kali membaca topik webinar tentang Search Intent, maka saya langsung googling, ingin tahu apa yang dimaksud dengan search intent sebelum saya mendaftar webinar tersebut.
Pada saat itu, saya ketik keyword “Apa itu Search Intent” dan munculah hasil penelusuran seperti gambar di bawah ini.
Memang benar, Search Intent dengan tipe informational ini akan menampilkan banyak sekali artikel yang membahas tentang informasi yang akan kita cari.
Selain itu, search intent jenis informational ini juga dapat berupa artikel tutorial, tips and trik, resep, dan informational article lainnya.
Search Intent Navigational merupakan search intent yang hanya digunakan saat user tidak tahu nama website atau domain resmi yang ingin dikunjungi.
Bisa dikatakan bahwa navigational search intent ini hanya untuk “numpang lewat” saja di google.
Misalnya, ketika teman saya ingin mengunjungi blog saya, tetapi mereka tidak tahu persis nama domain yang saya gunakan. Maka mereka hanya akan mengetik keyword “Natih” di google. Ketika muncul nama blog saya pada urutan pertama, mereka akan klik dan dialihkan ke blog ini.
Navigational ini mungkin memang tidak bagus digunakan sebagai keyword, namun akan sangat berguna jika ada pengguna yang ingin mencari tahu tentang tokoh atau brand tanpa mereka tahu domain resmi yang digunakan.
Menariknya, ketika kita menelusuri navigational intent, brand populer yang sering dicari pada mesin penelusuran google adalah google itu sendiri.
Kamu pasti pernah kan ketika mau buka google di komputer, kita malah sering ketik “google” daripada langsung mengetik domainya yaitu www.google.com?
Penerapan Search Intent Untuk Blogger dan Digital Marketer
Setelah kita mengetahui pengertian, manfaat, dan jenis search intent, saatnya kita mengetahui bagaimana penerapan search intent untuk blogger dan digital marketer.
Dari keempat jenis intent yang sudah dipaparkan, sebaiknya hindari untuk membuat artikel yang bersifat navigational intent, karena navigational intent ini sifatnya hanya “numpang lewat” saja.
Tips dari Mas Reza, sebaiknya kita memanfaatkan ketiga intent lainnya. Yaitu Transactional Intent, Commercial Investigation Intent, dan Informational Intent. Jika kita memiliki produk untuk dijual, buatlah transactional intent untuk mendongkrak penjualan.
Jika tidak punya produk dan jasa yang ingin dijual, sebaiknya sering-seringlah buat artikel dengan menggunakan Commercial Investigation Intent dan Informational Intent. Karena dua intent tersebutlah yang paling sering di cari oleh pengguna.
Mereka ingin tahu informasi dan ingin membandingkan antara satu atau dua produk yang mereka ingin beli.
Biasanya, pada artikel tersebut para blogger dan marketer bisa menyisipkan muatan promosi seperti memasukan kode atau link referral, link brand sponsored post, dan content placement.
Semakin kesini, semakin banyak marketer yang lebih suka menggunakan soft selling bukan?
Contoh Penerapan Search Intent
Lebih lanjut, Mas Reza juga menjabarkan contoh penerapan search intent.
Pada gambar tersebut, dijabarkan bahwa seorang blogger jika memiliki jasa penulisan artikel sebaiknya membuat artikel transactional intent tentang jasa penulisan artikel.
Selain itu, sisipkan juga beberapa informational intent seperti tips menulis artikel, manfaat artikel untuk website, dan commercial investigation intent seperti tarif penulisan artikel, rate card blogger, dan lain sebagainya.
Saya pun sudah pernah beberapa kali lihat blogger-blogger senior yang sudah memahami Search Intent dan menerapkannya untuk mendongkrak penghasilan dari blogging.
Wah, menarik sekali ya! Bagaiamana, sudah siap praktik menerapkan Search Intent dan ‘naik kelas’ untuk menjadi blogger professional?
Oh ya, Jika kamu punya informasi tambahan tentang Search Intent, diskusi yuk pada kolom komentar!
Wah. Baru tau kalau ternyata webinar bloggerhub tentang “Search Intent” tahun lalu, di ulas dengan sangat lengkap di sini. Semoga bisa bermanfaat ya Mbak.
Wahh dikomen langsung sama narasumbernya, terima kasih yaa Mas Reza, jangan bosan-bosan sharing ilmunya ya Mas
InsyaAllah Mbak. Semoga bermanfaat ya Mbak.,
beruntung kemarin bisa ikutan webinar ini, dan aku baru pertama kali mengetahui soal search intent waktu kelas ini
bisa coba diterapin di blog juga ahhh
Yang muda yang produktif y mbak natih ini. Suka sekali dg gaya pemaparan mbak natih.
Duh aku belumbisa rajin gini mbak.
Aku ntar meluncur ke sini lagi buat belajar search inten ya…seringnya lupaan
Daging bgt materinya nih. Aku jadi lebih paham soal search intent yg tentunya berhub.dgn SEO. Huah bnyk bgt PR yg dikerjain nih. Thanks for sharing
setuju nih, thanks sharingnya mbak 🙂 memang penting ya buat kita para blogger fokus kesana, gak cuma asal nulis aja hehe
wagh senangnyaaa…..dapat kesempatan nambah ilmu yang hebat
saya pun sekarang pelan pelan praktekin search intent
karena praktek dengan konsisten ini yang penting ya?
Wah sangat berbobot tulisan ini. Saya sebagai blogger baru mengetahui ilmu tentang search intent, Apa fungsi dan bagaimana cara penerapannya di dalam tulisan. Thanks info
Terima kasih banyak sharingnya mbak. Pemilihan KW emang jadi kunci nih buat mendatangkan visitor ke blog kita
bahasan baru ni, selama ini taunya hanya riset keyword doang. makasih mba natih informasi yg diberikan ini secara pribadi sangat menambah wawasan saya.
Makasih banyak sharingnya, Mbak… Aku jadi dapet pencerahan tentang search intent ini. Kalo kita paham apa tujuan pengguna melakukan pencarian di Google, sebagai blogger kita jadi bisa punya bahan menulis konten yang lebih tepat sasaran ya…
Kalau kata Mas Reza Aditya menjabarkan tiga poin penting yaitu: Mempermudah proses riset keyword, Mempermudah proses pembuatan konten, dan Content yang dihasilkan lebih berkualitas dan tepat sasaran nah apakah bisa kalau pake blog yang gratisan gak?
Menurut saya bisa bisa saja kak, asalkan kita tahu teknik yang tepat..
Sebelum ikut webinar ini, aku cm tahu ttg keyword tok. Ternyata ada ilmu yg lbh luas drpd itu, termasuk ttg search intent ini. Aku jd paham jg ttg perbedaannya, krn narasumber jelasin dgn sederhana. Btw Mbak Natih emg terbaik nih klo bikin ringkasan tulisan webinar Blogger Talks 😀
Terima kasih kak, saya hanya ingin membuat ringkasan agar bisa dibaca kapan pun dan dimanapun. Semoga juga bermanfaat untuk orang lain, hehehe
wah bermanfaat banget infonya, mbak. saya baru tahu nih istilah search intent ini. mungkin bakalan nonton webinarnya di youtube nih bisa bisa dengar penjelasan langsungnya dari nara sumbernya
Berharga banget waktuku pagi ini dengan membaca artikel tentang Search Intent di sini. Makasih Mbak Natih! Langsung bookmark.
Ohya, nama Mbak Natih unik, ya. Sekali ketik di Google, langsung muncul teratas. Kalau namaku Katerina pasaran. Sekali ketik bejibun yang muncul nama cewek Rusia wkwk. Entah kenapa nama Katerina banyak dipakai oleh para wanita Rusia :))
Ok, dari sini aku mulai tercerahkan apa itu Search Intent. Mulai sekarang mau kuterapkan. Terima kasih sudah berbagi.
Ah iya, keren juga sekali ketik langsung muncul pertama. Nama saya juga Raja Lubis, kayaknya pasaran kalau di google. Nggak langsung muncul pertama.
Mau juga menerapkan search intent ini di blog, biar makin ada kesempatan lagi buat muncul di halaman muda. Jadi kolaborasi teknik SEO dengan search intent memang harus dilakukan ya
Ilmunya daging banget mba, informasi seperti search intent ini emg sangat dibutuhkan oleh para blogger dan digital marketing untuk mendongkrak pendapatan mereka juga ya kak. Nice artikel kak, terima kasih sudah berbagi lewat virtual meetnya ke blognya ya kak…
Mbak Natiiih, penjelasanmu mudah banget dimengerti. Sayang banget aku waktu itu berhalangan ikut jadi gak bisa nyimak. Pas baca rangkumanmu di sini kok langsung paham. Jd intinya keyword aja gak cukup ya untuk SEO, butuh pelajarin search intent juga. Makin banyak aja nih yg harus dikulik hihi. Makasih yaaa
Informasi daging nih buat para blogger, kalau saya sendiri dalam menulis artikel lebih kepada informational intent sih ?
Mantap banget rekap materinya Kak Natih. Sejauh ini blog saya masih nyasar ke informational intent itu, tapi pengen juga nyoba ngulik dua lainnya.
Aku kemarin ke-skip nggak join ini, beruntung bgt nih mampir kemari jadi tahu ulasan lengkapnya. Kemudian kebayang 3 search intent itu diaplikasikan buat nentuin kw n judul pas nulis besok2. Wah thanks bgt ulasannya kak 🙂
Kak Natih, ini pertama kali aku berkunjung ke blog kak Natih dan ini adalah artikel pertama yang aku baca.
Informasinya meaningfull untuk semua blogger. Mempelajari / memahami search intent memang sangat diperlukan. Saya beruntung banget bisa dapet informasi secara lengkap tentang search intent di sini. Terima kasih lho kak Natih 😉
Sebelumnya, terima kasih Natih atas sharingnya. Session BloggerTalks yang bagian ini saya nggak sempat ikutan.
Btw, Navigational Intent itu benar adanya juga ya. Saya sendiri kalau pengin ke google nggak pernah ketika google.com, malah nulis ‘google’ dulu di kolom pencarian. Termasuk ketika saya ingin berkunjung ke suatu blog, tapi lupa nama lengkap domainnya, saya juga hanya ketik kata tertentu yang saya ingat.
Wah aku baru denger malah istilah search intent ini. Selama ini taunya SEO aja hehe. Mirip mirip kah atau memang sama?
Sependek yang saya tahu, Search Intent ini juga termasuk bagian dari SEO mba..
Jadi ternyata untuk mengoptimasi sebuah blog itu cukup kompleks